kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Return reksadana campuran positif


Selasa, 06 November 2012 / 07:35 WIB
Return reksadana campuran positif
ILUSTRASI. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/08/2021.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Reksadana campuran mencetak return positif selama Oktober 2012. Data PT Infovesta Utama menunjukkan, rata-rata imbal hasil reksadana campuran untuk Oktober mencapai 1,36%.

Sementara rata-rata return year-to-date sebesar 7,42%. Angka itu meningkat dari return to date di September yang sebesar 5,98%.

Analis PT Infovesta Utama, Praska Putrantyo, mengatakan, pertumbuhan harga obligasi pemerintah mengangkat kinerja reksadana campuran. Kekhawatiran pelaku pasar terhadap situasi di Eropa, mulai mereda. Pasar juga masih merasakan pengaruh positif Quantitative Easing tahap ketiga (QE 3) di Amerika Serikat (AS).

Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik. Sepanjang Oktober, IHSG tumbuh 2,06%. "Return reksadana campuran di Desember bisa mencapai 2%-3%," ujar Direktur Utama Infovesta Utama, Parto Kawito.

Tepat memilih saham

Reksadana campuran yang mencatatkan return tertinggi di Oktober adalah Nikko BUMN Plus, dengan imbal hasil 26,28% year to date. Sedang, pertumbuhan sebulan reksadana besutan PT Nikko Securities Indonesia itu sebesar 5,16%. (lihat tabel)

Reksadana lain yang mencatat return yang menarik adalah produk PT Bahana TCW Investment Management. Ambil contoh reksadana berlabel Bahana Kombinasi Arjuna, yang mencetak return 3,44% dalam sebulan dan sebesar 10,83% year-to-date.

Presiden Direktur Bahana TCW Investment Management, Edward Lubis, menuturkan, strategi pemilihan saham yang tepat menjadi kunci sukses bagi reksadana mereka. Sejak awal tahun, Bahana telah mengurangi porsi saham di sektor komoditas.

Reksadana campuran racikan Bahana menempatkan 80% dana di saham. Dana yang tersisa ditempatkan pada Surat Utang Negara (SUN) dan obligasi korporasi.

Edward mencontohkan, Bahana Dana Infrastruktur menyasar saham-saham di sektor konstruksi, properti, dan semen. Sedang, Bahana Dana Selaras lebih banyak membeli saham bank.

Return MNC Dana Kombinasi milik MNC Asset Management tidak kalah ciamik. Selama Oktober, return reksadana itu 2,8% dan 24,61% year to date. MNC lebih banyak, 60%, dananya di obligasi. Sebanyak 40% dana yang tersisa ditempatkan di saham consumer goods, konstruksi, properti dan perbankan.

Tahun depan, strategi MNC akan berubah. Sebesar 50% portofolio akan ditempatkan di saham, dan sisanya akan ditempatkan di obligasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×