Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah kemarin ditutup di area negatif, hari ini (6/11), analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan rebound secara teknikal. Meski demikian, rebound yang terjadi sifatnya hanya sementara.
Kepala Riset Indosurya Securities, Tonny W Setiadi, melihat pada perdagangan kemarin, IHSG sudah terkoreksi cukup besar. Kondisi serupa juga terlihat pada pasar global, yang terseret oleh sentimen angka pengangguran Spanyol yang negatif.
Hari ini, dia memprediksi, IHSG akan bergerak menguat di range 4.270-4.350. Salah satu sentimen yang dapat mempengaruhi gerak bursa adalah proses pelaksanaan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang akan berlangsung nanti malam waktu Indonesia. Menurut Tonny, setiap kandidat presiden yang menang akan membawa pengaruh yang berbeda-beda terhadap pasar keuangan, khususnya pasar saham global.
"Sedangkan dalam jangka menengah dan jangka panjang, presiden AS yang baru akan sama saja mengambil kebijakan yang diperlukan untuk mendorong stabilitas pasar keuangan di AS sendiri, yang akan berpengaruh juga ke pasar global," opini Tonny kepada KONTAN, Selasa (6/11).
Beberapa saham yang terlihat cukup menarik untuk bisa diperhatikan yaitu PNLF, PTPP, LPKR, BHIT, BJBR, dan BRAU. "Sedangkan SUGI, MDRN, DKFT terlihat menarik untuk short term trading," ujarnya.
Sedangkan Pengamat Pasar Modal Alexander Aditya meyakini, IHSG masih bergerak mixed dengan kecenderungan melemah di range 4.280-4.320
"Investor juga masih mencermati nasib Yunani dalam memperjuangkan bailout dan status keanggotaannya di Uni Eropa, pekan ini," singkat Aditya. Beberapa saham yang menurut Aditya masih bisa dilirik antara lain PWON, GGRM, INDF, dan MAPI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News