kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Di luar dugaan, FREN akhirnya raih laba bersih


Senin, 05 Mei 2014 / 17:15 WIB
Di luar dugaan, FREN akhirnya raih laba bersih
ILUSTRASI. IHSG ditutup melemah 1,31% ke level 6.715,11 pada Jumat (9/12). Pergerakan IHSG, Senin (12/12), akan dibayangi sentimen global.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Tanpa diprediksi sebelumnya, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berhasil membukukan laba bersih setelah dalam beberapa tahun terakhir selalu menanggung rugi yang terbilang masif.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2014 yang dikutip KONTAN dari situs resmi FREN, Senin (5/5), perusahaan telekomunikasi itu berhasil membukukan laba bersih Rp 1,11 miliar.

Padahal, di periode sama tahun lalu, FREN ini masih menderita rugi bersih senilai Rp 355,58 miliar. Kendati begitu, investor FREN sebaiknya jangan terlalu sumringah terlebih dahulu lantaran perolehan laba sejatinya kurang mencerminkan perbaikan operasional perusahaan  milik Grup Sinar Mas tersebut.

Di kuartal I 2014, pendapatan FREN memang tumbuh 29,79% menjadi Rp 722,88 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu yang Rp 556,97 miliar. Namun, beban usaha yang ditanggung FREN juga tumbuh 14,68% year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,01 miliar di Januari-Maret 2014.

Imbasnya, FREN masih menderita rugi usaha senilai Rp 287,5 miliar. Jumlah ini memang sudah lebih rendah 11,28% dibandingkan rugi bersih FREN di kuartal I 2013 yang tercatat Rp 324,05 miliar.

Nah, bottom line FREN justru terangkat oleh laba atas selisih kurs yang mencapai Rp 407,51 miliar di tiga bulan pertama tahun ini. Ini jelas jauh lebih baik dibanding kuartal I 2013 di mana FREN masih membukukan rugi atas selisih kurs senilai Rp 7,41 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×