Sumber: Bloomber | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia, selain bursa Jepang, memberikan sinyal merah pada transaksi pagi ini (3/12). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.35 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang turun 0,5% menjadi 472,15. Delapan dari 10 sektor yang terhimpun dalam bursa Asia melorot.
Jika dirinci, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,7%, Shanghai Composite Index China turun 0,3%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,7%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3%. Penurunan juga terlihat pada indeks NZX 50 Selandia Baru yang turun 0,7% dan indeks Taeix Taiwan turun 0,3%. Sedangkan indeks Straits Times Singapura tak banyak berubah posisi.
Saat indeks acuan lain melorot, bursa Jepang malah bergerak sebaliknya. Indeks Topix naik 0,5% setelah yen keok ke level terlemah dalam enam bulan terakhir versus dollar. Jika digabungkan, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% menjadi 141,48.
Sementara itu, pergerakan sejumlah saham yang turut mempengaruhi bursa Asia adalah Pigeon Corp naik 2,6% di Tokyo, Sekisui Chemical Co naik 9,9%, dan Newcrest Mining Ltd turun 6,4%.
Bursa Asia kembali memerah setelah data ekonomi AS menunjukkan penguatan. Kondisi tersebut semakin memperkuat spekulasi bahwa the Federal Reserve akan segera memangkas nilai stimulus mereka.
"Data ekonomi AS dalam beberapa pekan terakhir kian membaik secara progresif. Saat ini, pasar tengah fokus mengenai langkah apa yang akan diambil the Fed terkait stimulus ke depannya. Kemungkinan pasar saham akan sedikit tertekan bulan ini," jelas Matthew Sherwood, head of investment markets research Perpetual Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News