kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Obat kuat bursa Asia: Yen loyo & manufaktur China


Senin, 02 Desember 2013 / 08:57 WIB
Obat kuat bursa Asia: Yen loyo & manufaktur China
ILUSTRASI. Harga emas tertekan menyentuh level terendah sejak 11 akibat penguatan nilai tukar dolar AS.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Sebagian besar indeks acuan di kawasan regional mendaki di awal pekan (2/12). Indeks Topix, misalnya, pagi ini naik 0,4%. Sementara, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,7%.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.39 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific tak banyak mencatatkan perubahan. Jumlah saham yang naik mencapai 260 saham, sedangkan jumlah saham yang turun sebanyak 199 saham.

Ada beberapa sentimen yang menjadi obat kuat bursa Asia. Pertama, pelemahan yen yang diperdagangkan di level 102,51 per dollar AS. Bahkan yen sempat menyentuh level terlemah sejak 29 Mei lalu.

Kedua, indeks manufaktur China berada di level 51,4 pada November. Ini merupakan level tertinggi dalam 18 bulan terakhir lalu dan sama dengan level Oktober.

"Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar dalam beberapa minggu ke depan adalah China. Ada sejumlah perubahan sentimen di mana pelaku pasar mulai memberikan toleransi atas pertumbuhan stabil pada perekonomian China. Kondisi ini akan berlangsung hingga akhir tahun mendatang," papar Tim Radford, strategist Rivkin Securities di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×