kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.765.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.602   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.161   -96,96   -1,55%
  • KOMPAS100 868   -17,29   -1,95%
  • LQ45 681   -11,00   -1,59%
  • ISSI 195   -3,00   -1,52%
  • IDX30 358   -3,64   -1,01%
  • IDXHIDIV20 434   -4,53   -1,03%
  • IDX80 98   -1,94   -1,93%
  • IDXV30 105   -1,59   -1,49%
  • IDXQ30 118   -1,02   -0,86%

DFI Retail (HERO) Lepas Bisnis Supermarket, Fokus ke Guardian dan IKEA


Jumat, 21 Maret 2025 / 16:35 WIB
DFI Retail (HERO) Lepas Bisnis Supermarket, Fokus ke Guardian dan IKEA
ILUSTRASI. PT DFI Retail Tbk (HERO) hadirkan konsep baru toko Guardian. PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) akan mengarahkan pengembangan bisnisnya pada lini usaha Guardian dan IKEA mulai tahun 2025.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) akan mengarahkan pengembangan bisnisnya pada lini usaha Guardian dan IKEA mulai tahun 2025. Keputusan ini diambil setelah perusahaan resmi menghentikan operasional brand Hero Supermarket pada akhir 2024.

Lini bisnis supermarket tersebut dialihkan kepada PT Hero Retail Nusantara (HRN) melalui transaksi senilai Rp 183 miliar. HERO dan HRN telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

Head of Communications and Corporate Affairs DFI Retail Nusantara Diky Risbianto, menyatakan bahwa untuk mendukung pertumbuhan penjualan, perusahaan akan terus memperluas jaringan Guardian. Sementara itu, IKEA akan difokuskan pada peningkatan efisiensi operasional.

Baca Juga: DFI Retail Nusantar (HERO) Bukukan Pendapatan Rp 4,54 Triliun pada 2024

"Kami optimistis IKEA dapat mencatat pertumbuhan yang lebih signifikan dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Diky saat ditemui Kontan, beberapa waktu lalu.

Diky juga menambahkan bahwa saat ini Guardian, yang bergerak di sektor kecantikan dan kesehatan, menjadi kontributor utama dalam penjualan HERO. 

Ia memperkirakan tren ini akan terus berlanjut di tahun 2025.

Sebagai bagian dari strategi ekspansi, Guardian berencana membuka lebih banyak gerai baru tahun ini. Meski jumlah pastinya belum diungkapkan, perusahaan menargetkan ekspansi ke kota-kota tier 2 dan tier 3. 

Berdasarkan informasi dari situs resmi DFI Nusantara, saat ini Guardian memiliki 345 gerai, sedangkan IKEA mengoperasikan 7 gerai.

Baca Juga: Selektif Ekspansi, Ini Strategi DFI Retail Nusantara (HERO) untuk Guardian dan IKEA

Guardian merupakan merek ritel modern terkemuka di Kawasan Asia Tenggara yang bergerak dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Sejak awal didirikan, Guardian telah memiliki pengalaman berharga dalam memahami konsumen Indonesia dan mendapat kepercayaan konsumen melalui layanan yang sangat baik dan berbagai macam produk yang ditawarkan. 

Guardian dengan jeli melihat adanya peluang pasar sebagai dampak positif dari pertumbuhan ekonomi kelas menengah yang semakin sadar dengan perawatan kesehatan dan kecantikan.

Sementara itu, IKEA merupakan brand perabot rumah tangga yang menawarkan pengalaman berbelanja yang unik bagi konsumen serta mampu memberikan inspirasi untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi konsumen Indonesia.

Dengan fondasi yang kuat, IKEA siap untuk melakukan ekspansi di masa depan serta akan terus menawarkan produk dan aksesoris perlengkapan rumah tangga dengan nilai tambah dalam hal desain, fungsi, kualitas, dan keberlanjutan.

Prospek Kinerja HERO

Presiden Direktur PT DFI Retail Nusantara Tbk, Hadrianus Wahyu Trikusumo memperkirakan bahwa bisnis kesehatan dan kecantikan akan mempertahankan momentum positifnya, meskipun pemulihan sektor furnitur rumah tangga masih penuh ketidakpastian.

"Dengan strategi yang lebih fokus, HERO optimistis dapat mendorong pertumbuhan jangka menengah hingga panjang secara berkelanjutan," jelas Hadrianus.

Dari segi laporan keuangan, HERO mencatat pendapatan sebesar Rp 4,54 triliun sepanjang tahun 2024. Angka ini tumbuh 3,56% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,38 triliun.

Meskipun masih mencatatkan kerugian, HERO berhasil menekan rugi tahun berjalan menjadi Rp 5,85 miliar pada 2024, menyusut hingga 95,77% dari rugi Rp 132,16 miliar di tahun 2023.

Baca Juga: Simak Strategi DFI Retail (HERO) Genjot Kinerja di Tahun 2025

Hadrianus menilai, perbaikan kinerja keuangan HERO pada 2024 didorong oleh pertumbuhan penjualan dan peningkatan laba dari bisnis Guardian.

Namun, bisnis IKEA mengalami tekanan akibat menurunnya permintaan furnitur rumah tangga.

"Secara keseluruhan, perseroan berhasil mengurangi kerugian secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya," ucapnya.

Hadrianus merinci bahwa bisnis Guardian mencatat pertumbuhan penjualan dan laba dua digit, didorong oleh peningkatan volume penjualan serta meningkatnya jumlah pengunjung di mal-mal premium dan destinasi wisata.

Sebaliknya, IKEA masih menghadapi tantangan akibat lemahnya permintaan furnitur rumah tangga.

Kendati begitu, upaya efisiensi biaya membantu memperbaiki hasil operasional. IKEA tetap fokus pada peningkatan daya tarik toko, optimalisasi tata letak, dan penyempurnaan alat belanja guna mendorong pertumbuhan penjualan.

Selanjutnya: Indika Energy Usai Dirikan Anak Usaha Baru, Cermati Rencana Bisnis

Menarik Dibaca: Promo JSM Alfamidi Edisi Biskuit Kaleng 21-23 Maret 2025, Cashback sampai Rp 50.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×