kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Deretan reksadana jawara


Senin, 27 Februari 2017 / 17:44 WIB
Deretan reksadana jawara


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

Investment Director Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawointana membeberkan, untuk portofolio reksadana saham Sucorinvest Equity Fund, perusahaan cenderung overweight pada sektor infrastruktur dan pertambangan. “Selain itu beberapa saham berkapitalisasi menengah yang dibeli naik banyak. Seperti BRPT dan MEDC,” jelasnya.

Merujuk fund fact sheet per Januari 2017, Sucorinvest Equity Fund didominasi efek saham hingga 94,1%. Sisanya berupa instrumen pasar uang 5,9%. Adapun lima aset terbesar produk ini di antaranya BBRI, GGRM, JSMR, PTPP dan TLKM.

Jemmy bilang, katalis positif tahun ini bersumber dari rilis laporan keuangan emiten, kenaikan harga komoditas, hingga ekspektasi perbaikan rating Indonesia oleh lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor’s menjadi investment grade. “Target return kami untuk produk Sucorinvest Equity Fund 20% di tahun 2017,” katanya.

Wawan Hendrayana, Senior Research & Investment Analyst PT Infovesta Utama berujar, sebagian reksadana saham maupun campuran memang berhasil mencetak return empat hingga lima kali di atas IHSG. Per 27 Februari 2017, IHSG sudah menguat 1,63% (YtD).

“Stock picking kedua perusahaan (HPAM dan Sucorinvest Asset Management) cukup baik. Harapan atas laporan keuangan tahun ini baik,” imbuhnya.

Wawan menduga, rata-rata return reksadana saham (Infovesta Equity Fund Index) tahun ini akan berkisar 10% - 12%. Sementara kinerja reksadana campuran (Infovesta Balanced Fund Index) disinyalir mencapai 7% - 9%.

Amunisi akan bertambah jika Bank Indonesia (BI) mampu mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI 7 –Day reverse repo rate di posisi 4,75%. Bahkan pasar bakal kian menghijau jika suku bunga dalam negeri mengecil 25 bps tahun ini.

“Kupon Sukuk Negara Ritel seri SR-009 yang dipatok 6,9% menandakan pemerintah yakin suku bunga tidak akan naik, malah cenderung turun,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×