Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Jika tak ada aral melintang, PT Panin Asset Management bakal meluncurkan produk reksadana saham anyar bernama Panin Beta One yang akan dikelola dengan pendekatan kuantitatif. Produk tersebut saat ini masih dalam proses pengajuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan mulai efektif dengan estimasi sekitar pertengahan sampai akhir Maret 2017.
Rudiyanto, Direktur Panin Asset Management mengatakan bahwa diterbitkannya produk ini dikarenakan adanya minat investor institusi. Namun, tak menutup kemungkinan produk ini juga nantinya menyasar pada investor ritel ataupun individu.
Mengenai strateginya, Rudi menjelaskan bahwa pendekatannya akan lebih ke arah matematis, di mana portofolionya dibuat sedemikian rupa sehingga diharapkan bisa menyamai kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Tracking error-nya diusahakan kurang lebih 3%, jadi targetnya adalah menyamai IHSG,” katanya saat dihubungi KONTAN, Kamis (23/2).
Menurut Rudi, sebetulnya produk ini mirip seperti reksadana indeks, hanya saja produk Panin Beta One ini jenis reksadana saham biasa. Sebab, jika reksadana yang mengacu IHSG, manajer investasi harus membeli 80% dari saham IHSG yang ada dengan jumlah 400-an.
“Hal tersebut tidak memungkinkan karena saham yang likuid tidak sebanyak itu, target portofolio saham adalah 75%-80%,” papar Rudi.
Produk ini akan menggandeng bank kustodian Bank Central Asia (BCA) dan dipatok fee management maksimal sebesar 3%.
Jika Anda berminat, produk ini menawarkan investasi awal dan selanjutnya yang dipatok sebesar Rp 100.000. Sementara target dana kelolaan produk ini diharapkan bisa mencapai Rp 100 miliar.
"Kalau reksadana saham dengan pendekatan kuantitatif yang targetnya menyerupai IHSG atau reksadana indeks kita memang belum punya, dan kebetulan ada permintaan maka kami terbitkan," katanya.
Sementara saat ini dana kelolaan yang dimiliki Panin Asset Management telah mencapai Rp 9,63 triliun. Tanpa menyebut angka pasti, tahun ini pihaknya ingin memiliki dana kelolaan naik 20% ketimbang realisasi tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News