kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.580   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.179   -48,57   -0,59%
  • KOMPAS100 1.123   0,97   0,09%
  • LQ45 787   -1,12   -0,14%
  • ISSI 293   -1,48   -0,50%
  • IDX30 411   -1,01   -0,24%
  • IDXHIDIV20 464   1,07   0,23%
  • IDX80 124   0,10   0,08%
  • IDXV30 133   0,37   0,28%
  • IDXQ30 129   0,61   0,48%

Demi likuiditas, MIKA berencana stock split 1:10


Kamis, 17 September 2015 / 18:13 WIB
Demi likuiditas, MIKA berencana stock split 1:10


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Saham PT Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk (MIKA) akan diperdagangkan dengan nominal yang lebih kecil. Pengelola Rumah Sakit Mitra Keluarga ini akan memecah nilai nominal saham alias stock split.

Joyce Vidyayanti, Direktur MIKA mengatakan, rencananya, rasio stock split tersebut 1:10. "Tetapi ini juga tergantung persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) nanti," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (16/9). Perseroan berencana menggelar RUPSLB pada 23 September mendatang.

Usai stock split, harga saham MIKA akan lebih rendah dan jumlah saham beredar akan bertambah banyak. Perseroan berharap aksi korporasi ini bisa membuat perdagangan saham MIKA bisa lebih likuid.

Saat ini, harga saham MIKA ada di level Rp 27.300 per saham. Sehingga usai stock split, saham MIKA akan diperdagangkan di harga sekitar Rp 2.730 per saham.

MIKA adalah emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Maret lalu. Saat itu, MIKA membanderol harga saham perdana atau IPO di level Rp 17.000 per saham. Dengan begitu, sejak IPO, harga saham MIKA sudah naik hingga 60%.

Di antara industri rumah sakit sejenis, harga saham MIKA memang terlihat yang paling tinggi. Misalnya saja jika dibandingkan dengan harga saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang harganya ada di level Rp 13.750 per saham. Lalu, saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) ada di level Rp 2.575 per saham.

Setiawan Effendy, Analis Phintraco Securities mengatakan, usai stock split, saham MIKA memang berpotensi lebih aktif. Dengan harga yang lebih murah, investor ritel lebih mudah jika ingin trading saham ini.

Dari sisi volume, perdagangan saham MIKA masih kalah aktif jika dibandingkan SILO. "Mungkin itu karena harga saham yang lebih tinggi, sehingga bisa jadi usai stock split akan lebih aktif," imbuhnya.

Namun, stock split belum tentu langsung mengangkat harga saham karena bergantung pada kinerja emiten itu sendiri. Setiawan yakin, industri rumah sakit masih menarik untuk dijadikan pilihan investasi.

Dalam rentang sebulan, ia memprediksi saham MIKA masih berpotensi rebound dengan target harga Rp 28.500 per saham. Sehingga ia masih merekomendasikan Buy untuk saham ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×