Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membukukan kerugian hingga US$ 618.943 di kuartal-I 2023. Realisasi ini naik dari kerugian DOID di periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 461.546.
Kenaikan kerugian ini terjadi saat pendapatan DOID mengalami peningkatan. Emiten kontraktor pertambangan batubara ini membukukan pendapatan senilai US$ 409,49 juta, naik 23,24% dari realisasi pendapatan di periode kuartal pertama 2022 yakni 332,25 juta.
Secara rinci, pendapatan DOID terdiri atas jasa penambangan dan penyewaan alat berat sebesar US$ 409,49 juta, yang berasal dari pihak ketiga senilai US$ 407,83 juta dan pihak berelasi senilai US$ 1,66 juta.
Baca Juga: Kinerja Kencana Energi Lestari (KEEN) Melesat pada Awal Tahun 2023, Ini Faktornya
Adapun rincian pelanggan yang memiliki transaksi lebih besar dari 10% di antaranya kepada PT Berau Coal senilai US$ 111,85 juta atau 27% dari pendapatan DOID, disusul oleh PT Indonesia Pratama senilai US$ 72,78 juta atau 18%, PT Adaro Indonesia senilai US$ 50,22 juta atau 12% dari total pendapatan DOID
Salah satu yang menekan kinerja DOID adalah kenaikan sejumlah beban. Misalkan beban pokok pendapatan yang naik 23,44% menjadi US$ 371,86 juta dari sebelumnya US$ 301,22 juta. Beban usaha juga naik 35,2% menjadi US$ 23,76 juta dari sebelumnya US$ 17,72 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News