Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah pada perdagangan terakhir pekan ini. Jumat (9/2) pukul 13.28 WIB, harga emas spot turun 0,07% ke US$ 2.033 per ons troi dari posisi kemarin di US$ 2.034,52 per ons troi.
Dalam sepekan terakhir, harga emas spot melemah 0,33% dari posisi US$ 2.039,76 per ons troi pada Jumat (2/2). Meski turun sepekan, harga emas ini masih lebih tinggi ketimbang penutupan perdagangan dua pekan terakhir bulan Januari.
Harga emas kontrak April 2024 di Commodity Exchange melemah tipis ke US$ 2.047,80 per ons troi dari posisi kemarin US$ 2.047,90 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas berjangka melemah 0,29% dari posisi US$ 2.053,70 per ons troi pada Jumat (2/2).
Harga emas hanya bergerak tipis dalam perdagangan sepi pada hari Jumat dengan pasar Tiongkok tutup untuk liburan Tahun Baru Imlek. Bursa Berjangka Shanghai Tiongkok tutup dari tanggal 9 hingga 16 Februari untuk liburan Tahun Baru Imlek.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Jumat 9 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini
Sementara dolar yang kuat mengimbangi permintaan safe-haven yang dipicu oleh kekhawatiran Timur Tengah.
“Beberapa tekanan di bank-bank regional AS, permintaan tahun baru Tiongkok, dan ketegangan di Timur Tengah memberikan tekanan pada logam,” kata Hugo Pascal, pedagang logam mulia di InProved kepada Reuters.
Kekhawatiran konflik di Timur Tengah masih mencuat ketika pasukan Israel mengebom daerah di kota perbatasan selatan Rafah setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak proposal gencatan senjata Hamas.
Indeks dolar dan imbal hasil Treasury 10-tahun keduanya diperkirakan mengalami kenaikan mingguan. Fokus minggu depan akan beralih ke laporan indeks harga konsumen AS setelah pejabat Federal Reserve mengatakan mereka akan menunda pemotongan suku bunga sampai mereka lebih yakin bahwa inflasi akan turun menjadi 2%. Para pedagang telah mengurangi taruhannya terhadap penurunan suku bunga AS pada bulan Mei.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 1.000 ke Rp 1.138.000 Per Gram, Jumat (9/2)
Kemarin, harga spot paladium turun di bawah harga logam platinum untuk pertama kalinya sejak April 2018. Namun, paladium kembali memimpin, naik 0,6% menjadi US$ 892,26 per ons, sementara platinum naik menjadi US$ 890,09.
Kedua logam tersebut berada di bawah tekanan karena konsumen mengurangi persediaannya. Namun, paladium akan terkena dampak paling parah akibat meningkatnya penjualan kendaraan listrik, karena penggunaannya yang terbatas di tempat lain, tulis analis di ANZ Research dalam sebuah catatan.
Kedua logam tersebut digunakan dalam pembuatan komponen kunci dalam mesin pembakaran internal, namun platinum juga digunakan dalam perhiasan dan industri lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News