Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan
NEW YORK. Indeks saham Amerika Serikat (AS) anjlok pekan ini. Ini adalah penurunan mingguan Indeks Standard & Poor 500 terbesar tahun iniĀ setelah data ketenagakerjaan Maret 2013 menunjukkan AS hanya mampu menyerap separuh tenaga kerja dari jumlah yang diramalkan ekonom.
Harga saham American Express Co dan Coca-Cola Co meluncur jatuh 1,1% pekan ini, menjadikan dua saham ini sebagai saham perusahaan besar yang anjloknya paling tajam. Adapun saham F5 Networks Inc (FFIV) turun 19%, memimpin penurunan di antara saham teknologi, setelah melaporkan pendapatan di bawah perkiraan. Sedangkan saham Cisco Systems Inc dan Juniper Networks Inc, pembuat peralatan komunikasi, melorot lebih dari 2%. Hewlett-Packard Co melemah 1,5% setelah mengumumkan perombakan dewan.
Indeks S & P 500 (SPX) melemah 0,4% menjadi 1,553.28 di New York, mengalahkan penurunan mingguan terbesar sebelumnya sebanyak 1,3%. Adapun Indeks Dow Jones Industrial Average turun 40,86 poin, atau 0,3%, ke 14,565.25 hari ini. Perdagangan saham S & P 500 adalah 1,2% lebih tinggi dari rata-rata tiga bulan. Sekitar 6,4 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, sama dengan rata-rata tiga bulan.
"Jumlah itu mengecewakan dan cukup memprihatinkan, tapi satu bulan tidak membuat tren," kata David Roda, manajer investasi untuk Wells Fargo Private Bank, dalam sebuah wawancara telepon. Perusahaannya mengelola dana sebesar $ 170 miliar. "Kami tidak berpikir itu mengubah perkiraan kami untuk perbaikan moderat dalam penyerapan tenaga kerja tahun ini. Ini adalah hari yang baik untuk membeli saham karena pasar gugup".
Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pertumbuhan sebesar 88.000 pekerja Maret lalu. Ini penyerapan tenaga kerja terkecil dalam sembilan bulan. Nilai median dari 87 ekonom yang disurvei Bloomberg memproyeksikan penyerapan tenaga kerja Maret 2013 sebesar 190.000. Tingkat pengangguran turun menjadi 7,6% dari 7,7%.
"Ini jelas berarti bahwa Fed akan tetap menjaga kebijakan moneter yang sangat akomodatif," kata Mark Luschini, kepala strategi investasi di Philadelphia berbasis Janney Montgomery Scott LLC, yang mengawasi dana kelolaan $ 55 miliar, dalam sebuah wawancara telepon.
Pasar ekuitas AS memasuki fase bullish tahun kelima bulan lalu. Sejak itu S & P 500 telah melonjak 130% dari posisi terendah paa 2009. Bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) memulai tiga putaran pembelian obligasi untuk merangsang ekonomi. The S & P 500 dan Dow ditutup di rekor tertinggi pada 2 April lalu.
The Fed mengatakan akan melanjutkan pembelian surat berharga $ 85 miliar per bulan sampai prospek pekerjaan telah "meningkat secara substansial." Ketua The Fed Ben S. Bernanke mengungkapkan, kenaikan indeks lebih lanjut diperlukan untuk bank sentral untuk mempertimbangkan rencana mengakhiri pelonggaran moneter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News