kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas terganjal pamor dollar AS


Kamis, 04 April 2013 / 23:59 WIB
Harga emas terganjal pamor dollar AS
ILUSTRASI. River 8 Residence at Kalibata yang dikembangkan PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA).


Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga emas kembali terkoreksi. Penguatan dollar Amerika Serikat (AS) yang belakangan menguat seiring sejumlah rilis data ekonomi negara itu yang positif, membuat pesona emas semakin memudar.

Harga kontrak emas untuk pengiriman Juni 2013 di Bursa Comex, Rabu (3/4) pukul 19.00 WIB, turun 0,27% menjadi US$ 1.571,70 per ons troi dibandingkan harga sehari sebelumnya. Ini merupakan harga terendah emas sejak 2 Oktober 2012.

Riset ADP Research Institute menyebutkan, perusahaan di AS menambah 200.000 pekerja di bulan lalu. Data ini muncul menjelang rilis data non-farm payrolls dari Departemen Tenaga Kerja  AS pada akhir pekan ini.

Di lain sisi, Societe Generale memprediksi, harga emas tahun ini akan suram. Lembaga ini memproyeksikan, harga emas di tahun 2013 kemungkinan akan terus melemah hingga mencapai US$ 1.375 per ons troi.

Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures mengatakan, perbaikan ekonomi Amerika memang telah memicu peralihan investasi. Pasar yang saat ini sudah lebih optimistis memilih mengalihkan dana mereka ke instrumen investasi yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi, salah satunya seperti saham.

Meski begitu, masih ada sentimen positif bagi emas.Permintaan fisik emas dari India dan China naik. Namun, karena tren kenaikan permintaan emas dari dua negara tersebut hanya bersifat sementara, sehingga itu tidak mampu mendongkrak harga.

Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures memperkirakan, tren pelemahan harga emas yang terjadi kali ini kemungkinan besar akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Data pengangguran AS yang membaik akan membuat harga emas terus terkoreksi dalam waktu sebulan sampai dua bulan ke depan.

Secara teknikal, Nizar melihat, harga emas dalam sepekan ke depan akan cenderung melemah. Indikator moving average (MA) masih berada di bawah MA 25 dan relative strength index (RSI) turun dari posisi 37 ke 34. Sinyal kedua indikator ini sama- sama menunjukkan penurunan harga emas.

Nizar memperkirakan, harga emas selama sepekan akan bergerak di kisaran US$ 1.540- US$ 1.570 per ons troi. Prediksi Ariston, harga emas akan bergerak di kisaran US$ 1.540- US$ 1.600 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×