Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpeluang melemah di hadapan dollar AS pada perdagangan Selasa (2/7). Hal ini terjadi akibat penguatan indeks dollar AS seiring membaiknya data ekonomi di negeri Paman Sam.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memperkirakan, indeks dollar AS akan menguat di kisaran 96,8—97,0. Kurs dollar AS pun berpotensi menguat terhadap hampir seluruh mata uang utama dunia lainnya.
Penguatan dollar AS didorong oleh kenaikan data Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur AS di bulan Juni sebesar 51,7. Angka ini lebih baik dari konsensus para analis sebesar 51,0.
“Indikator tersebut menunjukkan sektor industri AS secara nasional masih dalam kondisi ekspansif di tengah kekhawatiran perang dagang dengan China,” ungkap Mikail dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Kurs rupiah diyakini akan melemah akibat penguatan indeks dollar AS. Namun, pelemahan mata uang garuda akan dibatasi seiring rencana pemerintah menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini.
Mikail memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.165—Rp 14.180 per dollar AS pada hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News