kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data Inflasi AS 2023 Direvisi, Wall Street Menghijau di Akhir Pekan


Jumat, 09 Februari 2024 / 22:08 WIB
Data Inflasi AS 2023 Direvisi, Wall Street Menghijau di Akhir Pekan
ILUSTRASI. Indeks saham Wall Street dibuka menguat pada Jumat (9/2), setelah data menunjukkan sedikit revisi pada angka inflasi Amerika Serikat (AS) tahun lalu.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks saham Wall Street dibuka menguat pada Jumat (9/2), setelah data menunjukkan sedikit revisi pada angka inflasi Amerika Serikat (AS) tahun lalu. Revisi data inflasi ini mendukung ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga tahun ini.

Indeks acuan S&P 500 bahkan dibuka dengan kuat menembus level 5.000.

Seperti dikutip Reuters, Jumat (9/2), indeks Dow Jones Industrial Average naik 5,64 poin atau 0,01%, pada pembukaan menjadi 38.731,97.

Indeks S&P 500 dibuka naik 6,26 poin atau 0,13% ke 5.004,17, sedangkan Nasdaq Composite naik 48,66 poin, atau 0,31% menjadi 15.842,38 pada bel pembukaan.

Baca Juga: Harga Emas Memudar di Akhir Pekan, Terpukul Penguatan Dolar AS

Harga konsumen atau inflasi bulanan AS direvisi naik kurang dari perkiraan awal pada bulan Desember 2023 lalu.

Indeks harga konsumen direvisi hanya naik 0,2% pada bulan Desember 2023 dibandingkan sebesar 0,3% seperti yang dilaporkan bulan lalu.

Namun data inflasi bulan November direvisi naik menjadi 0,2% dibandingkan 0,1% seperti perkiraan sebelumnya.

“Menurut saya revisi hari ini jauh lebih sederhana dibandingkan tahun lalu,” kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B Riley Wealth. “Sekarang kekhawatiran menyeluruh di pasar mengenai data aktual sudah berkurang karena kita sudah tahu seperti apa angka revisinya.”

Data ekonomi yang kuat dan komentar hawkish dari para pengambil kebijakan The Fed dalam beberapa pekan terakhir telah mematahkan spekulasi para pedagang bahwa bank sentral AS akan mulai memangkas suku bunga pada bulan Maret.

Investor kini menunggu data harga konsumen bulan Januari, yang dijadwalkan dirilis minggu depan, untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai arah suku bunga tahun ini.

Selanjutnya: Grab dan GoTo Jajaki Peluang Merger

Menarik Dibaca: Sinar UV Hari Ini Masih Berbahaya di Perayaan Imlek lo!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×