Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas melemah pada Jumat (9/2), terpukul oleh penguatan dolar dan imbal hasil US Treasury yang lebih tinggi.
Investor menantikan pembacaan data inflasi Amerika Serikat (AS) minggu depan untuk mencari petunjuk kapan The Federal Reserve dapat mulai memangkas suku bunga.
Harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi US$ 2.029,80 per ons troi pada 1236 GMT, Jumat (9/2). Selama sepekan, harga emas turun 0,5%.
Harga emas berjangka AS juga turun 0,2% menjadi US$ 2.044.50 per ons troi.
Baca Juga: Datar Hari Ini, Harga Emas Melemah Dalam Sepekan Terakhir
Seperti dikutip Reuters, indeks dolar tetap berada di jalur kenaikan mingguan, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil Treasury AS 10-tahun juga naik tipis.
Jigar Trivedi, analis senior di Reliance Securities, mengatakan bahwa komentar Ketua Fed Jerome Powell baru-baru ini telah mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Maret, sehingga membatasi harga emas.
Setelah beberapa pengambil kebijakan The Fed pada minggu ini mengatakan mereka akan menunggu untuk menurunkan suku bunga sampai mereka lebih yakin bahwa inflasi akan turun menjadi 2%, semua perhatian akan tertuju pada laporan indeks harga konsumen AS pada hari Selasa.
Para trader sekarang melihat peluang penurunan suku bunga sebesar 61% pada bulan Mei, menurut alat CME Fedwatch.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News