kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data domestik belum kuat menyokong rupiah


Minggu, 29 Oktober 2017 / 17:51 WIB
Data domestik belum kuat menyokong rupiah


Reporter: Nathania Pessak | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data ekonomi domestik belum banyak yang bisa mendukung nilai tukar rupiah. Sedangkan, dollar AS dalam posisi yang sangat solid didukung data ekonomi Amerika Serikat yang bagus.

Mengutip Bloomberg, di pasar spot, Jumat (27/10), kurs rupiah ditutup di level Rp 13.608 per dollar.AS, melemah 0,16% dibanding sehari sebelumnya. Ini level terlemah rupiah sejak 5 Februari 2016.

Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga menunjukan depresiasi rupiah sebesar 0,51% ke level Rp 13.630 per dollar AS.

"Tidak hanya rupiah, tetapi hampir semua mata uang Asia juga melemah, seperti won Korea, yen Jepang, dollar Hongkong. Hanya peso Filipina saja yang masih bertahan menguat," papar Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih, akhir pekan ini.

Lana bilang, rupiah saat ini sudah melewati level psikologis Rp 13.600 per dollar AS, dan secara teknikal level psikologis berikutnya adalah Rp 14.000 per dollar AS.

"Rupiah ini melemah karena memang dollar AS sangat bagus. Hampir semua data ekonomi AS mencetak rekor. Ekspektasi ekonomi AS yang solid juga membuat rupiah dollar semakin terangkat," jelas Lana.

Menurut Lana, apabila rupiah terus tertekan dan mencapai level psikologi Rp 14.000 per dollar AS, maka akan membebani perekonomian Indonesia. "Data domestik pun tidak banyak mendukung," imbuhnya.

Prediksi Lana, Senin (30/10), mata uang Garuda berada di rentang Rp 13.580-Rp 13.600 per dollar AS.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×