kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Darmawan Suryadi, Dirut JAYA yang Mengaku Konservatif dan Suka LQ45


Minggu, 23 Januari 2022 / 07:00 WIB
Darmawan Suryadi, Dirut JAYA yang Mengaku Konservatif dan Suka LQ45


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi Direktur Utama PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) Darmawan Suryadi, investasi merupakan hal yang sangat penting guna mendukung dan menunjang kehidupan di masa yang akan datang.

Darmawan memandang investasi sebagai kegiatan yang membeli prospek masa depan. Instrumen investasi bukan hanya produk keuangan di atas kertas, tetapi juga dari sektor riil. "Keduanya sama pentingnya," ujar Darmawan belum lama ini. Yang membedakan pilihan investasi, kata Darmawan, adalah waktu dan momentum memilih.

Dia bercerita, mulai terjun ke dunia investasi setelah lulus pendidikan sarjana di National University of Singapore dan kemudian mulai bekerja. Dalam memilih instrumen investasi, pria yang lahir di Cirebon ini lebih menyukai instrumen investasi yang sifatnya likuid dan memberikan imbal hasil baik serta aman.

"Aman, dalam hal ini sesuai dengan takaran risiko yang bisa saya terima," ujar Darmawan. Salah satu instrumen investasi yang dipilih Darmawan adalah saham.

Dalam memilih instrumen investasi, Darmawan yang menilai dirinya investor konservatif, melakukan filter lebih dulu. Dia mempertimbangkan prospek dan risiko saham, sebelum memutuskan untuk membeli.

Tidak kalah penting, Darmawan menerapkan prinsip berinvestasi dengan menggunakan dana dingin. Anak keempat dari lima bersaudara ini, juga sangat menghindari investasi yang bersifat spekulatif. Dia sudah cukup belajar dari pengalamannya terdahulu.

Investasi properti

Krisis keuangan yang paling menjadi ujian beratnya adalah ketika terjadi subprime mortgage di tahun 2008. Ketika itu, instrumen investasi keuangan global merosot, tak terkecuali aset yang Darmawan pegang.

Darmawan percaya, semua kejadian memberi pelajaran dan ada hikmahnya. Dia lantas kembali belajar mengelola investasi dan melaksanakan diversifikasi.

Saat ini, Darmawan lebih memilih saham-saham unggulan seperti yang terdaftar di indeks LQ45. Menurut dia, saham konstituen indeks LQ45 memiliki prospek menarik dan mempunyai tingkat risiko yang lebih rendah.

Selain mengoleksi saham-saham dengan fundamental bagus dan likuid, Darmawan juga mengoleksi 26,94% saham PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA), emiten yang dipimpinnya. Selain itu, dia juga mendekap 75,62% saham PT Prima Globalindo Logistik Tbk (PPGL). Sebagai informasi, PPGL merupakan induk usaha JAYA dengan porsi kepemilikan sebanyak 33,06%.

Sekarang ini, porsi investasi Darmawan mayoritas berupa saham yang setara 85% dari total asetnya. Dia menempatkan sebagian besar asetnya dalam bentuk instrumen saham dengan mempertimbangkan perolehan dividen dan gain dari kenaikan harga. "Saya memiliki saham perusahaan, itu berarti saya percaya dengan prospeknya ke depan," tambah pria kelahiran September 1973 ini.

Bagi pemula yang ingin berinvestasi di pasar saham, Darmawan mengingatkan untuk lebih dulu mengukur kemampuan masing-masing dan mengenali risiko aset investasi yang ingin dimiliki. Selain itu, Darmawan menyarankan agar calon investor tidak terlalu mengejar imbal hasil tinggi dan cepat. Menurutnya, dalam berinvestasi juga ada proses, tidak instan.

Tidak hanya menempatkan di saham, Darmawan pun menyimpan asetnya dalam bentuk properti. Membangun dan lantas menjual unit properti, sudah lebih dulu dia kenal sebelum saham.

Tapi, saat ini, dia fokus mendapatkan recurring income (pendapatan berulang) seperti dari sewa properti. "Sekarang lebih ke arah properti residensial karena kebutuhan perumahan masih sangat tinggi sesuai dengan pertumbuhan populasi orang," imbuhnya.

Selain itu, sebagian kekayaannya yang lain, Darmawan disimpan dalam bentuk aset likuid seperti tabungan, deposito, dan asuransi untuk  untuk berjaga-jaga. "Secara keseluruhan, investasi saham dan properti mewakili dari sektor finansial dan sektor riil, serta memberikan imbal hasil yang cukup baik buat saya," kata dia.         

Gemar Touring Motor Klasik Vespa

Meskipun mengurusi penyewaan kendaraan niaga truk kargo dan kontainer, kendaraan favorit Darmawan Suryadi, Direktur Direktur Utama PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) jauh dari tampilan bodi besar. Darmawan justru mengaku menyukai motor vespa.

Darmawan mengatakan kalau dirinya memiliki dua unit vespa yang menjadi penyaluran hobinya mengendarai skuter asal  Italia tersebut. Motor Vespa, memang memiliki banyak sejarah dan kenangan bagi para penggemarnya.

Tampilan yang unik dan desain yang klasik, menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar Vespa. Hal ini juga yang menjadi alasan Darmawan, menggandrungi vespa.

Di tengah-tengah kesibukannya sebagai pucuk manajemen JAYA, Darmawan menyempatkan untuk touring santai menggunakan vespa. "Kebetulan juga saya penggemar motor klasik, jadi saya menyempatkan riding motor santai, sekadar untuk refreshing bersama teman-teman dekat," tuturnya.

Dua motor vespa klasik milik Darmawan, terawat apik. Dia membelinya hanya untuk menyalurkan kegemarannya, tidak untuk berbisnis atau dijual lagi. "Saya suka klasik dari dulu, modelnya enak dilihat dan abadi," tuturnya.

Selain touring dengan vespa, Darmawan juga punya hobi lain. Salah satu kegemarannya adalah menguras keringat lewat olahraga bulu tangkis. Selain itu, jalan-jalan bersama keluarga dan menonton film, juga menjadi hobi Darmawan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×