Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia
Darmawan percaya, semua kejadian memberi pelajaran dan ada hikmahnya. Dia lantas kembali belajar mengelola investasi dan melaksanakan diversifikasi.
Saat ini, Darmawan lebih memilih saham-saham unggulan seperti yang terdaftar di indeks LQ45. Menurut dia, saham konstituen indeks LQ45 memiliki prospek menarik dan mempunyai tingkat risiko yang lebih rendah.
Selain mengoleksi saham-saham dengan fundamental bagus dan likuid, Darmawan juga mengoleksi 26,94% saham PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA), emiten yang dipimpinnya. Selain itu, dia juga mendekap 75,62% saham PT Prima Globalindo Logistik Tbk (PPGL). Sebagai informasi, PPGL merupakan induk usaha JAYA dengan porsi kepemilikan sebanyak 33,06%.
Sekarang ini, porsi investasi Darmawan mayoritas berupa saham yang setara 85% dari total asetnya. Dia menempatkan sebagian besar asetnya dalam bentuk instrumen saham dengan mempertimbangkan perolehan dividen dan gain dari kenaikan harga. "Saya memiliki saham perusahaan, itu berarti saya percaya dengan prospeknya ke depan," tambah pria kelahiran September 1973 ini.
Bagi pemula yang ingin berinvestasi di pasar saham, Darmawan mengingatkan untuk lebih dulu mengukur kemampuan masing-masing dan mengenali risiko aset investasi yang ingin dimiliki. Selain itu, Darmawan menyarankan agar calon investor tidak terlalu mengejar imbal hasil tinggi dan cepat. Menurutnya, dalam berinvestasi juga ada proses, tidak instan.
Tidak hanya menempatkan di saham, Darmawan pun menyimpan asetnya dalam bentuk properti. Membangun dan lantas menjual unit properti, sudah lebih dulu dia kenal sebelum saham.
Tapi, saat ini, dia fokus mendapatkan recurring income (pendapatan berulang) seperti dari sewa properti. "Sekarang lebih ke arah properti residensial karena kebutuhan perumahan masih sangat tinggi sesuai dengan pertumbuhan populasi orang," imbuhnya.
Selain itu, sebagian kekayaannya yang lain, Darmawan disimpan dalam bentuk aset likuid seperti tabungan, deposito, dan asuransi untuk untuk berjaga-jaga. "Secara keseluruhan, investasi saham dan properti mewakili dari sektor finansial dan sektor riil, serta memberikan imbal hasil yang cukup baik buat saya," kata dia.
Gemar Touring Motor Klasik Vespa
Meskipun mengurusi penyewaan kendaraan niaga truk kargo dan kontainer, kendaraan favorit Darmawan Suryadi, Direktur Direktur Utama PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) jauh dari tampilan bodi besar. Darmawan justru mengaku menyukai motor vespa.