kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dari mana sumber dana EXCL jika akuisisi Axis?


Senin, 26 Agustus 2013 / 16:01 WIB
Dari mana sumber dana EXCL jika akuisisi Axis?
ILUSTRASI. Suasana pekerja di ruang produksi pabrik rokok PT Digjaya Mulia Abadi (DMA) mitra PT HM Sampoerna, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (16/6/2020). ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Akhir Juli lalu, PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah memperoleh izin prinsip dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), untuk mengakuisisi PT Axis Telekom Indonesia (Axis).

Ketika tahapan ini selesai, maka kini EXCL tinggal menunggu izin dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Urusan birokrasi selesai, tinggal mencari sumber pendanaan. Juli lalu, Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur EXCL mengaku masih melakukan negosiasi atas akuisisi tersebut.  "Kami akan lihat juga masalah keuangannya, jika ada yang negatif tentu kami akan support. Yang pasti, pendanaan kami berasal dari banyak hal, bisa dari Axiata langsung," jelasnya kala itu.

Nah, jika mengacu pada pendapat itu, maka sumber pendanaan akuisisi yang diambil dari induk EXCL kemungkinan besar bakal terjadi. Pasalnya, berdasarkan pemberitaan Bloomberg, (26/8), saat ini Axiata Group Bhd selaku pemilik 65% saham EXCL tengah membidik duit segar US$500 juta, atau sekitar Rp5,43 triliun (kurs: Rp10.870) melalui perhelatan initial public offering (IPO) yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Axiata menggandeng CIMB Group Holdings Bhd (CIMB), Goldman Sachs Group Inc dan JPMorgan Chase & Co dalam perhelatan yang direncanakan tahun depan.

IPO dilakukan Axiata menyusul batalnya penjualan 7.000 menara telekomunikasi milik EXCL. Padahal, jika 7.000 menara telekomunikasi itu bisa terjual senilai Rp13 triliun-Rp16,8 triliun, maka dana itu bisa digunakan untuk akuisisi Axis oleh EXCL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×