Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Rupiah terus goyah dalam beberapa hari belakangan. Pada posisi Kamis, (22/8), rupiah menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) menginjak posisi Rp 10.795.
Analis MNC Securities Reza Nugraha menilai, ada beberapa sektor yang akan sangat berpengaruh terhadap terperosoknya nilai tukar rupiah ini. Salah satunya yaitu emiten yang banyak memiliki utang dollar.
Dengan ini, lantas bagaimana dampaknya terhadap utang PT XL Axiata Tbk. (EXCL)? "Tidak terlalu berpengaruh," ucap Turina Farouk, Vice President Corporate Communication XL, kepada KONTAN.
Ia bilang tak berpengaruhnya kondisi seperti ini yaitu karena XL telah melakukan lindung nilai atau hedging terhadap utang dollar-nya. Jumlah yang XL jaga melalui lindung nilai tersebut pun terbilang cukup besar, yakni mencapai 90%.
Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2013, utang mata uang asing di XL memang terlihat lebih besar dibanding utang rupiah. Utang usaha dan lain-lain dalam bentuk dollar XL mencapai Rp 1,29 triliun. Sedangkan, utang rupiah-nya yaitu Rp 1,06 triliun.
Pada posisi pembukaan pasar saham hari ini, saham EXCL berada di tingkat 4.200. Angka tersebut menurun dibanding posisi penutupan Rabu, (21/8), yaitu 4.100.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News