Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mendapatkan restu terkait aksi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (30/5).
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan sebelumnya pihaknya sudah menandatangani sejumlah perjanjian, termasuk Conditional Spin-off Agreement. Saat ini TLKM tengah memenuhi perjanjian tersebut.
"Sehingga sebenarnya secara legal, Indihome itu resmi beralih ke Telkomsel dimulai 1 Juli. Lisensi IndiHome sudah kami dapatkan sehingga nantinya Juli akan komersial," jelas Ririek usai konferensi pers RUPS Tahun 2022, Selasa (30/5).
Ririek masih enggan menyebutkan apakah ada rencana untuk membuat branding baru atau tidak. Namun diharapkan pada Juli mendatang penggabungan Indihome dan Telkomsel sudah rampung.
Baca Juga: Telkom (TLKM) Bagi Dividen Rp 16,6 Triliun, Menarik Ditadah?
Asal tahu saja, proses Fix Mobile Convergence (FMC) Telkom ini telah bergulir sejak 2022. Adapun pada Desember 2022, Telkom Indonesia telah melakukan penandatanganan term sheet.
Kemudian pada 28 Februari 2023 deal structure telah disetujui. Lalu, pada 5 April 2023 aksi korporasi ini mendapatkan persetujuan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan direksi.
Pada 6 April 2023, Telkom Indonesia dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) telah menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement) untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel.
Lebih lanjut, sinergi FMC ini diproyeksikan meningkatkan EBITDA sebesar Rp 5 triliun hingga Rp 6 triliun setiap tahun mulai dari 2027. TLKM juga dapat menghemat belanja modal sekitar Rp 300 miliar–Rp 400 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
