Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Total dana kelolaan alias asset under management (AUM) reksadana pada bulan April 2023 turun Rp 3,79 triliun menjadi Rp 500,38 triliun.
Research & Consulting Manager Infovesta Kapital Advisori Nicodimus Kristiantoro menyebutkan dana kelolaan yang turun antara lain reksadana saham dan reksadana pasar uang.
Penurunan AUM reksadana saham, karena investor diprediksi sedang kurang meminati portofolio tersebut. Hal ini lantaran ekspektasi risikonya naik akibat banyak isu dari global dan sangat volatile-nya pergerakan saham di market.
Baca Juga: Intip Strategi Manajer Investasi Kelola Aset Reksadana Saham Saat Pasar Saham Membaik
Sementara penurunan dana kelolaan reksadana pasar uang karena kurang memberikan return yang optimal dibandingkan dengan reksadana pendapatan tetap yang saat ini kondisinya sedang banyak katalis positif.
Reksadana pendapatan tetap sendiri mencatat kenaikan dana kelolaan tertinggi di bulan April.
"Investor mengincar kenaikan return yang lebih tinggi pada reksadana pendapatan tetap," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/5).
Nico berpandangan, ke depan, setidaknya hingga kuartal II ini dana kelolaan reksadana pendapatan tetap diprediksi makin membesar. Apalagi di bulan Mei ini sudah ada kepastian The Fed telah menaikkan suku bunga terakhirnya dan tidak ada kenaikan lanjutan.
"Sentimen tersebut menjadi kekuatan untuk instrumen pendapatan tetap hingga akhir kuartal II," imbuhnya.
Untuk reksadana saham, dana kelolaan bisa berpotensi rebound pada bulan terakhir kuartal II 2023. Asumsi itu jika risiko sudah mulai mereda pasca risiko lanjutan krisis perbankan global dan isu tarik ulur kenaikan plafon utang Amerika Serikat (AS) yang meningkatkan risiko gagal bayar negara tersebut.
Baca Juga: Selama Bulan April 2023, Reksadana Saham Bukukan Return Tertinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News