Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Ciputra Properti Tbk (CTRP) akan merilis satu tower apartemen di kawasan jalan Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan dengan harga mulai Rp 800 juta per unit. Proyek tersebut akan meluncur pada September 2016 mendatang.
Direktur Keuangan Ciputra CTRP, Artadinata Djangkar mengatakan, perseroan memutuskan merilis proyek dengan harga murah di kawasan Central Business District (CBD) lantaran pasar segmen atas masih lesu.
"Selain itu, di kawasan CBD banyak pekerja yang daya belinya hanya 1 miliar. Mereka tinggalnya jauh atau banyak memilih kost. Jadi kita melihat marketnya besar," tuturnya di Jakarta baru-baru ini.
Proyek tersebut merupakan pengembangan dari Ciputra World II. Arta menjelaskan, pihaknya akan meluncurkan satu tower yang total unit sebanyak 607 dengan harga Rp 35 juta per meter persegi (M2).
CTRP akan meluncurkan tipe unit dengan ukuran mulai dari 27 m2 sampai 30 m2. Dengan begitu, satu unitnya akan dibanderol dengan harga mulai Rp 800 miliar. Arta bilang, sebagian besar unit yang akan dirilis merupakan ukuran 27 m2.
Lebih lanjut, dia menerangkan, perseroan telah menyelesaikan design dari proyek tersebut. Nantinya apartemen ini akan berbentuk huruf T dengan total luas area yang bisa dijual mencapai 33.000 m2.
Sementara hingga saat ini CTRP belum menetapkan nama untuk apartemen tersebut. Arta mengklaim, saat ini sudah calon pembeli yang memesan apartemen tersebut meskipun belum diluncurkan.
Dengan harga tanah yang sudah cukup mahal di kawasan CBD saat ini, Arta mengaku masih akan tetap bisa mengantongi margin 20% dari proyek tersebut walaupun akan dilego dengan harga yang cukup murah.
Proyek baru ini akan menjadi penopang target marketing sales atau pra penjualan perseroan tahun ini yang dipatok sebesar Rp 1,06 triliun. Hingga akhir Mei, perseroan baru mencetak marketing sales Rp 313 miliar.
Selain itu, CTRP juga akan meluncurkan satu tower gedung perkantoran yakni tower keempat di Ciputra International seluas 20.000 m2. Perseroan berani merilis proyek perkantoran tahun ini lantaran 60% dari gedung tersebut akan dibeli oleh satu perusahaan besar.
Adapun nilai penjualan 60% tersebut mencapai Rp 220 miliar. Proyek ini akan diluncurkan pada Oktober mendatang dan baru akan di bangun tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News