Reporter: Diba Amalia Haritz | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga crude palm oil (CPO) terbang tinggi selama sepekan ini. Laju CPO ini sejalan dengan pergerakan harga produk substitusi seperti minyak kedelai.
Mengutip Bloomberg, Senin (15/8) pukul 14.15 harga CPO kontrak pengiriman Oktober 2016 di Malaysia Derivative Exchange terbang 2,69% di level RM 2.593 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, CPO sudah melesat 5,15%.
Ariston Tjendra, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, berpendapat adanya produk substitusi seperti minyak kedelai juga mempengaruhi harga CPO dalam arti positif. Menguatnya harga minyak kedelai berpengaruh terhadap melambungnya CPO.
“Sehari sebelumnya (12/8) harga komoditas kedelai naik 1,3% menjadi US$ 9,94 per bushel pada kontrak terbaru yakni Bulan Agustus 2016,” ujar Ariston.
Naiknya harga kedelai diperkirakan karena beralihnya konsumen CPO menjadi pengguna minyak kedelai seperti India. Hal ini terbukti dari ekspor CPO India menurun 40% menjadi 585 ton pada Juli 2016 dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, sentimen lain yang mempengaruhi harga CPO ialah melonjaknya harga minyak sejak Kamis (11/8). Ariston berpendapat, terbangnya harga minyak mentah akan berpengaruh pula terhadap naiknya komoditas lain seperti CPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News