Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Lambungan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kian signifikan. Hal ini salah satunya didukung oleh pemangkasan pajak ekspor yang akan diberlakukan Malaysia mulai April 2017 mendatang.
Mengutip Bloomberg, Rabu (15/3) pukul 16.16 WIB harga CPO kontrak pengiriman Mei 2017 di Malaysia Derivative Exchange terbang 1,54% ke level RM 2.795 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.
"Pemangkasan bea ekspor ini meningkatkan harapan naiknya pengiriman atau ekspor CPO Malaysia yang efeknya positif bagi harga jual CPO saat ini," jelas Donny Khor, Deputy Director of Futures & Commodities RHB Investment Bank seperti dikutip dari Bloomberg.
Apalagi di saat yang bersamaan, Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia, Mah Siew Keong menyampaikan ekspor CPO Malaysia Januari 2017 naik 23,3% menjadi RM 5,95 miliar. Artinya industri CPO Malaysia masih cukup positif dan tentunya ini berimbas baik pada harga.
Keuntungan lainnya bagi harga CPO juga datang dari kenaikan harga minyak mentah dunia dan pulihnya harga minyak kedelai. Sehingga membuat CPO kembali menarik perhatian pasar.
Hanya saja bukan berarti langkah harga CPO mulus. Sebab Intertek melaporkan ekspor CPO Malaysia 1 - 15 Maret 2017 turun 5,5% dibanding periode yang sama bulan lalu. Sehingga bukan tidak mungkin kenaikan harga CPO menjadi lebih terbatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Ancaman penurunan harga CPO berlanjut
Koreksi harga CPO masuki hari keempat
Penurunan ekspor Malaysia menekan CPO
