kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

CPO mungkin menguji level RM 4.000 dalam 8 pekan mendatang


Rabu, 09 Maret 2011 / 12:13 WIB
CPO mungkin menguji level RM 4.000 dalam 8 pekan mendatang
ILUSTRASI. aktor berkebangsaan Malaysia yang banyak membintangi film di tanah air Ashraf Sinclair. Foto: Dok.Pribadi


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit mentah kemungkinan akan menguji level tertinggi baru di RM 4.000 per ton dalam beberapa pekan ke depan.

Direktur Godrej International Ltd. Dorab Mistry memperkirakan, potensi tersebut seiring naiknya harga energi, seretnya stok, dan naiknya permintaan.
"Saya memperkirakan harga akan tetap tinggi dalam delapan hingga 10 pekan ke depan. Dan selama waktu itu akan menguji level tertinggi baru," ujarnya.

Lanjut Mistry, koreksi tajam bisa terjadi tanpa terduga di sekitar Mei atau Juni, namun, akan diikuti dengan pemulihan harga yang kuat mulai Agustus. "Saat itu, minyak sawit mungkin akan diperdagangkan dari RM 3.600 ke level RM 4.000," prediksinya.

Namun, siang ini hingga pukul 12.08 WIB, harga CPO untuk kontrak pengiriman Mei di bursa berjangka Malaysia (MDE) turun tipis ke level RM 3.572 atau setara US$ 1.177,52 per ton. Kemarin, CPO ditutup di level RM 3.584 atau setara US$ 1.181,28 per ton.

Mistry menambahkan, tahun ini bakal menjadi tahun dengan volatilitas yang tinggi dan menggembirakan. Faktor utama penggerak harga yaitu kenaikan harga minyak yang berefek pada permintaan untuk biodiesel. Kerusuhan di Timur Tengah dan Afrika Utara secara dramatis mengubah skenario harga. "Kita belum pernah begitu sejalan dengan harga energi seperti sekarang ini," imbuhnya.

Dia menyebut, permintaan global biodiesel diharapkan dapat meningkat sebesar 2,5 juta ton tahun ini. Sementara, produksi di Amerika Serikat akan bertumbuh menjadi 3,3 juta ton, dari 1,1 juta ton tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×