kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Stok minyak nabati diprediksi seret, harga CPO lanjut reli


Kamis, 03 Maret 2011 / 15:41 WIB
Stok minyak nabati diprediksi seret, harga CPO lanjut reli
ILUSTRASI. Street view after Wuhan government announced to ban non-essential vehicles in downtown area to contain coronavirus outbreak, on the second day of the Chinese Lunar New Year, in Wuhan, Hubei province, China January 26, 2020. cnsphoto via REUTERS. ATTENTION


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit mentah (CPO) lanjut reli, hari ini. Kekhawatiran bakal turunnya produksi kedelai di Brazil, dan rendahnya suplai minyak sawit, mendorong naiknya permintaan minyak nabati.

CPO untuk kontrak pengiriman Mei di bursa berjangka Malaysia (MDE) sempat melaju 1,6% ke RM 3.648 atau setara US$ 1.203 per ton. Meski per pukul 15.30 WIB, harganya bergerak ke RM 3.598 atau setara US$ 1.182,87 per ton, tapi masih di atas penutupan kemarin yaitu US$ 1.168,29 per ton.

Sementara, harga kedelai naik untuk hari kedua karena spekulasi bakal terjadinya banjir di Brazil bisa mengurangi hasil panen, dan memperlambat penanaman di AS.

Adapun, cadangan minyak sawit Malaysia turun menjadi 1,4 juta ton pada Januari. Palm Oil Board menyebut, ini jumlah terendah sejak Juli lalu. "Pedagang minyak sawit mentah tidak terburu-buru. Mereka ingin menahan barang, sebab jumlah stok tidak begitu tinggi," kata Vijay Mehta, direktur Commodity Links Pte., di Singapura.

Lanjut Mehta, minyak sawit turun 8,9% di Februari karena spekulasi bertambahnya pasokan dari Malaysia dan Indonesia, seiring lebih bagusnya curah hujan. Namun, penurunan harga hingga menyentuh RM 3.336 per ton pada 24 Februari itu, justru memikat pembeli untuk mengoleksi CPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×