Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit mentah (CPO) lanjut reli, hari ini. Kekhawatiran bakal turunnya produksi kedelai di Brazil, dan rendahnya suplai minyak sawit, mendorong naiknya permintaan minyak nabati.
CPO untuk kontrak pengiriman Mei di bursa berjangka Malaysia (MDE) sempat melaju 1,6% ke RM 3.648 atau setara US$ 1.203 per ton. Meski per pukul 15.30 WIB, harganya bergerak ke RM 3.598 atau setara US$ 1.182,87 per ton, tapi masih di atas penutupan kemarin yaitu US$ 1.168,29 per ton.
Sementara, harga kedelai naik untuk hari kedua karena spekulasi bakal terjadinya banjir di Brazil bisa mengurangi hasil panen, dan memperlambat penanaman di AS.
Adapun, cadangan minyak sawit Malaysia turun menjadi 1,4 juta ton pada Januari. Palm Oil Board menyebut, ini jumlah terendah sejak Juli lalu. "Pedagang minyak sawit mentah tidak terburu-buru. Mereka ingin menahan barang, sebab jumlah stok tidak begitu tinggi," kata Vijay Mehta, direktur Commodity Links Pte., di Singapura.
Lanjut Mehta, minyak sawit turun 8,9% di Februari karena spekulasi bertambahnya pasokan dari Malaysia dan Indonesia, seiring lebih bagusnya curah hujan. Namun, penurunan harga hingga menyentuh RM 3.336 per ton pada 24 Februari itu, justru memikat pembeli untuk mengoleksi CPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News