kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Covid-19 Mereda, Bisnis Dyandra (DYAN) Kembali Menggeliat


Jumat, 09 September 2022 / 18:58 WIB
Covid-19 Mereda, Bisnis Dyandra (DYAN) Kembali Menggeliat
ILUSTRASI. Pameran yang diselenggarakan PT Dyandra Media International Tbk (DYAN).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melandainya kasus Covid-19 dan dilonggarkannya PPKM mendorong kinerja bisnis anak usaha Grup Kompas Gramedia yakn PT Dyandra Media International Tbk (DYAN). Emiten penyelenggara acara ini melihat permintaan pasar akan tinggi untuk event offline maupun online.

Oleh karena itu, DYAN percaya diri mematok target kinerja pendapatan lebih tinggi pada tahun ini. Mirna Gozal, Sekretaris Perusahaan Dyandra Media International mengatakan, DYAN memasang target pertumbuhan pendapatan sebesar 60% dari tahun 2021. Pada tahun lalu, Dyandra Media International memperoleh pendapatan Rp 563,84 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan semester pertama 2022, DYAN sudah mengantongi pendapatan senilai Rp 384,87 miliar. Pendapatan Dyandra melonjak 167,81% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 143,71 miliar.

Baca Juga: Dyandra Media (DYAN) Optimistis Capai Target Pertumbuhan Pendapatan 60% Tahun Ini

Pendapatan dari penyelenggara acara masih menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp 298,42 miliar. Pendapatan dari konvensi dan eksibisi sebesar Rp 63,60 miliar, pendapatan hotel senilai Rp 14,94 miliar, dan pendukung acara menyumbang Rp 7,89 miliar.

Sejalan dengan itu, Dyandra Media International berhasil memperoleh laba bersih Rp 6,96 miliar pada paruh pertama tahun ini. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu DYAN masih menanggung rugi bersih Rp 54,41 miliar.

Mirna mengungkapkan, banyaknya penyelenggaraan event, eksibisi online, serta meningkatnya permintaan pasar akan event setelah hampir 2 tahun vakum karena pandemi menopang pertumbuhan kinerja DYAN.

"Bisnis subholding event organizer yang meliputi bisnis exhibition organizer, event organizer, serta tourism leisure menyumbang kontribusi besar pada pendapatan perseroan yaitu senilai 78%," papar Mirna kepada Kontan.co.id, Jumat (9/9).

Baca Juga: Kembali Mencetak Laba, Ini Pendorong Kinerja Dyandra Media International (DYAN)

Mirna memprediksi kinerja dari seluruh lini bisnis masih akan tumbuh pada semester kedua tahun ini, dari lini bisnis penyelenggara acara, bisnis pendukung acara, bisnis konvensi dan eksibisi, serta bisnis hotel. Proyeksi pertumbuhan kinerja akan didorong oleh pertumbuhan sektor industri meetings, incentives, conventions, and events (MICE) serta permintaan pasar yang tinggi untuk event offline maupun online.

Adapun event terbesar yang telah sukses digelar DYAN pada semester 2-2022 yakni pameran bertaraf internasional berbasis business to business (B2B) Indonesia International Furniture Expo 2022 dan IFRA Hybrid Business Expo 2022.

Pada segmen business to consumers (B2C), DYAN juga sukses menyelenggarakan KICKFEST di kota Malang dan Jakarta Wedding Festival. Sedangkan event yang akan digelar ke depan ada The 46th Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition 2022 yang akan digelar 21-23 September 2022 di JCC. Serta agenda Garuda Indonesia Travel Fair yang akan digelar 28-30 Oktober 2022 di ICE.

Baca Juga: Rambah Sektor Margasatwa, Dyandra Media International (DYAN) Dirikan Anak Usaha Baru

Dyandra Group juga kembali menyelenggarakan festival musik yakni FLAVS yang akan dilaksanakan pada pada 10-11 September 2022 mendatang di Istora Senayan, serta Projek-D pada 29-30 Oktober 2022 di De Tjolomadoe, Solo.

"Untuk upcoming conventions juga ada B20 Summit 2022 yang akan digelar 13-14 November 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, serta G20: Welcoming Reception 3rd Sherpa Meeting, Culinary Journey pada 27-29 September 2022 di Yogyakarta," tambah Mirna.

Guna mencapai target kinerja yang telah ditetapkan, DYAN pun menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, melakukan adaptasi bisnis dengan mengedepankan sinergi antar bisnis unit internal maupun mitra kerja strategis.

Kedua, DYAN akan tetap melakukan ekspansi bisnis dan diversifikasi bisnis yang masih di sektor industri MICE. Ketiga, DYAN akan mendorong kinerja pasar MICE melalui penyelenggaraan event secara berkesinambungan.

Sampai semester pertama tahun ini, DYAN telah menyerap belanja modal senilai Rp 6,7 miliar yang digunakan untuk kepemilikan langsung bangunan dan prasarana, kendaraan bermotor, peralatan kantor serta perabotan dan perlengkapan. DYAN menyiapkan belanja modal senilai Rp 25 miliar untuk tahun ini.

"Belanja modal tahun ini terutama untuk bisnis convention and exhibition hall dan bisnis hotel," ungkapnya.

Baca Juga: Kinerja Dyandra (DYAN) Terkerek Pemulihan Ekonomi dan Mobilitas Masyarakat

Sembari menggenjot kinerja, baru-baru ini DYAN mendirikan anak usaha baru bernama PT Mitra Global Animalia. Mitra Global Animalia bergerak dalam bidang taman konservasi alam, penangkaran tumbuhan dan satwa liar, penyediaan makanan dan minuman, kesenian, hiburan dan rekreasi jasa, dan perdagangan.

Mirna menjelaskan animal science tourism ini akan menjadi salah satu alternatif pariwisata yang berobjek penelitian satwa liar sebagai daya tarik wisata dan dikemas dengan menarik serta memiliki sisi edukasi yang tinggi.

Bisnis tersebut diharapkan dapat beroperasi di akhir tahun 2022 dan dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi DYAN. "Kami optimis bisnis ini akan berkontribusi positif untuk investasi jangka menengah," kata Mirna.

Hingga perdagangan Jumat (9/9) saham DYAN ditutup melemah 2,41% ke level 81 per saham. Harga saham DYAN bergerak positif dan meningkat 8% sejak awal tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×