kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

CMNP akan menerbitkan obligasi Rp 2 triliun


Selasa, 26 November 2013 / 13:53 WIB
CMNP akan menerbitkan obligasi Rp 2 triliun
ILUSTRASI. Warga melintas di bawah Jembatan Suramadu Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/10/2021). Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah berawan hingga hujan ringan, menurut prakiraan BMKG. ANTARA FOTO/Umarul Faruq.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) kembali mengajukan rencana penerbitan obligasi. Nilainya sekitar Rp 2 triliun hingga Rp 2,5 triliun. Dana hasil penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk ekspansi perseroan tahun depan.

Indrawan Sumantri, Direktur Keuangan CMNP mengatakan, pihaknya akan menggunakan buku September 2013 sebagai dasar valuasi. Adapun, obligasi tersebut akan diterbitkan melalui mekanisme penerbitan umum berkelanjutan (PUB).

Perusahaan akan menerbitkan dua jenis obligasi, yakni obligasi konvensional dan obligasi syariah (sukuk). Porsinya kemungkinan sama rata. Adapun, tenor obligasi tersebut adalah lima tahun.

"Nilainya lebih besar dari rencana awal," ujarnya. Sebelumnya, emiten jalan layang ini berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1,2 triliun. Namun, rencana itu tak kunjung terealisasi karena tidak memperoleh restu pemegang saham.

Indrawan berharap, kali ini, perusahaan akan mendapatkan izin pemegang saham. Pasalnya, tahun depan, perseroan membutuhkan dana untuk pengembangan sejumlah ruas tol. Diantaranya, ruas tol Jakarta Intra Urbans Toll Road (JIUT), ruas Depok-Antasari, dan Serpong-Balaraja.

Setelah, laporan keuangan September 2013 diaudit, perusahaan akan melakukan mini expose ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah itu, mengajukan permohonan penerbitan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika tidak ada aral melintang, rapat umum pemegang saham (RUPS) bisa dilaksanakan Desember 2013 mendatang.

"Sehingga, paling lambat Maret 2013 kami sudah bisa menerbitkan obligasi tahap pertama," kata Indrawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×