Sumber: CIMB | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tingkat produksi minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) Indonesia tahun ini berada pada posisi aman. Liliana S Bambang, Analis CIMB-GK Securities memprediksi, ada kemungkinan produksi CPO mengalami peningkatan sebesar 8% tahun ini.
Menurut CIMB, para petani CPO mengatakan kalau permintaan CPO cukup stabil. Apalagi, ada peningkatan permintaan dari pasar domestik yang cukup membantu mengisi kekosongan pasar ekspor yang sedang terpukul. Hanya saja, permintaan global tetap menjadi kunci utama karena sekitar 73% total produksi CPO di ekspor ke luar negeri.
Itu sebabnya, kondisi perekonomian global yang sedang memburuk saat ini dikhawatirkan dapat menurunkan permintaan CPO global. ”Sehingga, kami khawatir tingkat produksi akan melebihi jumlah permintaan CPO,” jelas Liliana dalam laporannya.
Meski biaya pemesanan tetap mengalami kenaikan pada paruh pertama 2009, namun sepertinya hal itu akan berangsur-angsur turun seiring dengan melorotnya harga pupuk dan pemangkasan sebesar 31% bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. “Faktor-faktor ini yang menyebabkan biaya produksi mengalami penurunan. Hanya saja, faktor gaji yang diprediksi naik sekitar 10% tidak bisa diabaikan mengingat adanya peraturan baru pemerintah mengenai upah minimum pekerja,” paparnya.
Sementara itu, CIMB tidak mengubah ramalan harga CPO mereka yakni RM 1.600 per ton untuk tahun 2009 dan RM 1.900 per ton untuk 2010. “Khusus untuk 2009, kami memprediksi CPO akan diperdagangkan pada kisaran RM 1.200 sampai RM 2.400 per ton,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News