Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) segera menyelesaikan proses akuisisi Shell Energy and Chemicals Park (SECP) yang terletak di Singapura.
Aksi korporasi yang dilakukan bersama Glencore Plc ini sedang menunggu persetujuan dari pihak regulator, yang diharapkan akan rampung pada akhir tahun 2024.
Direktur Utama dan CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, mengungkapkan bahwa akuisisi SECP sejalan dengan strategi pertumbuhan TPIA untuk menjadi pemain global.
Sebagai bagian dari Grup Barito milik taipan Prajogo Pangestu, perusahaan ini berpotensi memperluas bisnis di sektor energi, kimia, dan infrastruktur hingga ke pasar internasional.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Chandra Asri (TPIA) yang Segera Tuntaskan Akuisisi Shell Energy
Erwin menegaskan bahwa akuisisi SECP tidak hanya akan memberikan kontribusi bagi TPIA, tetapi juga mendukung pengembangan industri di Indonesia.
Dengan memanfaatkan SECP, yang merupakan salah satu kilang minyak dan pusat perdagangan terbesar di dunia, TPIA akan mampu menyediakan berbagai produk petroleum, termasuk bensin, bahan bakar jet, gas oil, dan bitumen, untuk mendukung berbagai industri.
Selain itu, TPIA akan berperan dalam mengatasi kekurangan pasokan produk kimia, seperti mono ethylene glycol (MEG), polyol, serta ethylene, propylene, dan styrene monomers, yang sangat penting untuk proses manufaktur di Indonesia.
"Langkah akuisisi aset SECP merupakan salah satu kontribusi kami terhadap pengembangan industri lokal," ujar Erwin pada Jumat (4/10).
Baca Juga: Saham-Saham Big Cap Ini Menguat Saat IHSG Stabil, Kamis (26/9)
Senior Research Analyst Lotus Andalan Sekuritas, Fath Aliansyah, menilai bahwa akuisisi SECP akan memberikan dampak signifikan terhadap kinerja konsolidasi TPIA.
Fath mencatat bahwa valuasi saham TPIA saat ini sudah tergolong premium. Namun, jika akuisisi SECP memberikan hasil sesuai target, ia memperkirakan valuasi TPIA akan kembali menarik.
Dari segi pergerakan saham, Fath mencermati bahwa sentimen terkait akuisisi SECP dan aksi korporasi lainnya sudah terintegrasi dalam kenaikan harga saham sebelumnya.
Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Banyak Diborong Asing Saat IHSG Tergelincir Kemarin
"Pasar menjustifikasi potensi akuisisi itu. Diperlukan narasi baru untuk mendorong harga lebih tinggi lagi," imbuhnya.
TPIA telah mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 64,76% secara year-to-date. Namun, harga saham TPIA mengalami penurunan dan menutup akhir pekan ini dengan melemah 1,98% menjadi Rp 8.650 pada Jumat (4/10).
Mengingat posisi dan valuasi saham TPIA saat ini, Fath menyarankan untuk menerapkan strategi wait and see.
Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Banyak Diborong Asing Saat IHSG Tergelincir Kemarin
Saran serupa juga disampaikan oleh Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, William Wibowo, yang merekomendasikan untuk wait and see dengan memperhatikan level support di Rp 7.800 dan resistance di Rp 9.250.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News