Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,06% ke 5.567,13 kemarin (24/3), yang merupakan rekor penutupan tertinggi baru. Dalam sepekan terakhir, IHSG naik 0,48%.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji bilang, IHSG didorong capital inflow investor asing yang deras. Pada hari terakhir perdagangan pekan ini, pembelian bersih asing mencapai Rp 1,05 triliun. "Fundamental ekonomi masih bagus, makanya investor asing masuk," kata Nafan, Jumat (24/3).
Dia mengamati, berdasarkan weekly chart, candle membentuk pola bearish hanging man, yang mengindikasikan potensi koreksi sehat pada IHSG satu pekan ke depan. Dia memprediksi, IHSG berpeluang terkoreksi dengan rentang pergerakan di support 5.430 dan resistance 5.620.
Pergerakan IHSG terutama akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal. Salah satunya langkah Bank Dunia menurunkan estimasi pertumbuhan ekonomi RI tahun 2017, dari 5,3% menjadi 5,2%. Sejumlah pejabat The Fed juga akan menyampaikan pidato mengenai pertumbuhan Amerika Serikat pekan depan. Hal ini berpotensi memberikan efek hawkish.
Analis NH Korindo Bima Setiaji mengatakan, capital inflow masih berpeluang mengalir jika melihat peluang kenaikan peringkat surat utang Indonesia dari S&P. Untuk jangka pendek, kemungkinan akumulasi beli dari investor asing masih bisa terjadi. "Capital inflow masih bisa masuk," kata Bima.
Bima memprediksi, IHSG masih melanjutkan penguatan dengan pergerakan di support 5.531 dan resistance 5.618.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News