Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis di tengah minimnya sentimen positif baru. Meski demikian, IHSG kembali mencatatkan rekor baru, Jumat (24/3).
IHSG ditutup naik 3,37 poin atau 0,61 % menjadi 5.567,13 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 0,06 poin (0,01 %) menjadi 926,33 poin.
"Pergerakan IHSG mulai terbatas kenaikannya di tengah minimnya sentimen positif baru, pelaku pasar sedang menanti sinyal dari Standard & Poor's mengenai kenaikan peringkat Indonesia," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada.
Ia menambahkan bahwa investor asing yang masih melanjutkan aksi beli menjadi salah satu faktor yang menjaga IHSG untuk berada di area positif.
Dalam data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp1,055 triliun pada akhir pekan ini. "Diharapkan investor asing terus aktif masuk ke pasar saham domestik," katanya.
Sementara itu, Analis NH Korindo Securities Indonesia Bima Setiaji mengatakan sebagian investor yang mulai melakukan aksi ambil untung setelah beberapa hari terakhir IHSG menciptakan rekor baru menahan laju indeks.
Menurut dia, aksi itu seiring dengan investor yang sedang mencermati apakah Presiden AS Donald Trump berhasil dalam mendorong reformasi undang-undang kesehatan.
"Reformasi kesehatan yang tertahan dapat berdampak negatif pada upaya Trump selanjutnya untuk memangkas pajak dan mendorong infrastruktur," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada Jumat (24/3) ini sebanyak 284.050 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,462 miliar lembar saham senilai Rp7,919 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 30,57 poin (0,13 %) ke level 24.358,27, indeks Bursa Nikkei naik 177,22 poin (0,93 %) ke level 19.262,53 dan Straits Times menguat 15,97 poin (0,51 %) posisi 3.142,90.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News