kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Cetak Kinerja Bervariasi, Cek Prospek & Rekomendasi Saham Emiten Ritel Layak Koleksi


Kamis, 03 Agustus 2023 / 19:37 WIB
Cetak Kinerja Bervariasi, Cek Prospek & Rekomendasi Saham Emiten Ritel Layak Koleksi
Pekerja menata produk yang dijual pada minimarket di Depok, Jawa Barat, Selasa (2/5/2023). Cetak Kinerja Bervariasi, Cek Prospek & Rekomendasi Saham Emiten Ritel Layak Koleksi.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten ritel membukukan kinerja yang bervariasi sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Top line dan bottom line sejumlah emiten kompak tumbuh. Sebaliknya, ada juga yang justru mengalami koreksi.

Seperti dialami oleh PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) yang pendapatannya turun 10,27% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1,66 triliun. Laba tahun berjalan RALS terseret anjlok 13,76% menjadi Rp 246,67 miliar.

Tak jauh beda, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) juga mengalami penurunan laba bersih. Keuntungan LPPF merosot 25,53% (YoY) menjadi Rp 683,87 miliar. Hasil ini terjadi ketika pendapatan LPPF masih bisa tumbuh 2,39% menjadi Rp 3,85 triliun.

Nasib serupa dialami oleh emiten yang menaungi multi brand ritel dan restoran, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Pendapatan MAPI menanjak 27,37% (YoY) ke posisi Rp 15,59 triliun, namun laba bersihnya terpangkas 5,45% menjadi Rp 1,04 triliun.

Baca Juga: Pertahankan Pertumbuhan Positif, Erajaya Swasembada (ERAA) Lanjut Ekspansi

Begitu juga dengan emiten ritel gadget yang sedang gencar diversifikasi, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Laba bersih ERAA melorot 9,62% menjadi Rp 458,66 miliar ketika penjualan neto melonjak 23,50% ke level Rp 28,90 triliun.

Sementara itu, penjualan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun tipis 0,27% (YoY) ke Rp 3,70 triliun. Meski begitu, emiten pengelola gerai Hypermart ini mampu memperbaiki bottom line dengan memangkas rugi bersih 8,33% menjadi Rp 145,38 miliar.

 

Nasib lebih baik dialami oleh Grup Alfamart & Alfamidi, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). Top line dan bottom line keduanya kompak menanjak. 

Pendapatan AMRT naik 12,42% (YoY) jadi Rp 53,83 triliun, sedangkan laba bersihnya melonjak 28,80% ke level Rp 1,61 triliun. Sedangkan pendapatan emiten pengelola  Alfamidi naik 12,94% menjadi Rp 8,64 triliun, dan laba bersihnya melejit 33,95% menjadi Rp 259,25 miliar.

Baca Juga: Sejumlah Bank Berupaya Mengerek Rasio RoE pada Tahun Ini, Intip Strateginya

Kinerja PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) tak kalah mentereng. Pendapatan emiten ritel perlengkapan rumah tangga ini naik 10% menjadi Rp 3,63 triliun. Sedangkan laba bersihnya melonjak 24,76% menjadi Rp 302,42 miliar.

Analis Panin Sekuritas, Andhika Audrey menilai secara umum kinerja emiten ritel setengah tahun ini sesuai dengan ekspektasi. Katalis utama yang memengaruhi kinerja emiten ritel antara lain tren pemulihan ekonomi dan tingkat inflasi yang terjaga hingga momentum ramadan - lebaran.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×