Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana pemerintah membuka opsi pengetatan domestic market obligations (DMO) batubara tahun depan dinilai dapat menekan kinerja emiten sektor batubara di tengah rencana pemangkasan produksi nasional dan tren harga global yang masih melemah.
Sejumlah analis memberikan rekomendasi saham emiten batubara. Simak ulasan lengkap rekomendasi saham sektor batubara untuk perdagangan Senin (8/12/2025).
1. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
Potensi pertumbuhan ADRO ke depan bertumpu pada ekspansi energi terbarukannya, yang mencakup proyek PLTA 1,3 GW, PLTS 0,4 GW, dan smelter aluminium berkapasitas 50 ktpa, yang seluruhnya dijadwalkan beroperasi bertahap mulai 2026. Proyek PLTS diperkirakan akan mengekspor listrik ke Singapura dengan tarif sekitar US$0,25/kWh-premium yang signifikan dibandingkan tarif domestik Indonesia.
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 3.800
Andreas Yordan Tarigan Analis Sucor Sekuritas
Baca Juga: Bali Towerindo (BALI) Listing Sukuk Ijarah Rp 1,35 Triliun, Hari Ini (8/12)
2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
ITMG mulai memperlihatkan ambisinya untuk mengurangi ketergantungannya terhadap bisnis batubara dengan membeli sebagian saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) yang bergerak di industri pertambangan nikel. ITMG pun membuka peluang untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di emiten tersebut.
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 27.300
Erinda Krisnawan dan Kafi Ananta Analis BRI Danareksa Sekuritas
3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
PTBA, melalui anak usaha PT Bukit Energi Investama, memperluas portofolio energi terbarukan dengan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Timah Industri berkapasitas 303,1 kWp di Kawasan Industri Cilegon pada 17 Juni 2025. Berkolaborasi dengan Krakatau Chandra Energy dan Timah Industri, proyek tersebut meningkatkan kapasitas terpasang PLTS PTBA menjadi 1 MWp. Tonggak ini menegaskan langkah PTBA menuju model bisnis yang berkelanjutan.
Rekomendasi: Add
Target harga: Rp 2.640
Arief Machrus Kepala Riset Ina Sekuritas
Baca Juga: PTPP Percepat Divestasi Aset, Targetkan Raup Dana Segar Rp 3,06 Triliun pada 2025
4. PT United Tractors Tbk (UNTR)
UNTR mencatat kenaikan volume penjualan emas memanfaatkan tingginya harga emas. Bersama produksi nikel yang stabil, pendapatan dari segmen pertambangan non-batubara meningkat signifikan dan membantu menahan penurunan di segmen lain. UNTR juga mengakuisisi tambang emas baru di Doup dengan produksi diperkirakan mulai 2028 dan target volume tahunan 140-155 ribu troy ons.
Rekomendasi: Hold
Target harga: Rp 28.600
Axell Ebenhaezer, Analis NH Korindo Sekuritas
Selanjutnya: Harga Saham Melemah, Saham AMRT akan Dibuyback Rp 1,5 Triliun
Menarik Dibaca: Promo Superindo Weekday 8-11 Desember 2025, Ada Diskon 50% dan Beli 1 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













