Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim pembagian dividen yang masih berlanjut memberikan peluang bagi para investor untuk meraih keuntungan.
Bagi yang berminat, masih ada waktu untuk mempertimbangkan emiten-emiten yang akan mencatatkan jadwal cum dividen pada pekan depan, periode 25 - 29 November 2024.
Berikut daftar emiten, besaran dividen dan jadwal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi:
1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
ADRO mengumumkan jadwal pembagian tambahan dividen tunai final. Emiten yang juga dimiliki konglomerat Garibaldi "Boy" Thohir ini akan membagikan dividen jumbo dengan nilai hingga US$ 2.62 miliar.
Dengan jumlah saham ADRO sebanyak 30,75 miliar, maka perkiraan dividen tunai yang akan didapat investor sekitar Rp 1.355 per saham. Jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi ialah ada 26 November 2024.
2. PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA)
IDEA akan menebar dividen interim sebesar Rp 903,07 juta. Setiap pemegang satu saham IDEA akan menerima Rp 0,85 per saham. Jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi ialah ada 26 November 2024.
3. PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF)
Emiten properti, PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) alias RelifeAsia akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 kepada pemegang sahamnya sebesar Rp 1,06 miliar atau Rp 0,186 per saham. Jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi ialah 26 November 2024.
4. PT Pinago Utama Tbk (PNGO)
PNGO akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 kepada pemegang sahamnya. Perusahaan akan menebar dividen interim sebesar Rp 31,25 miliar. Setiap pemegang satu saham PNGO akan menerima Rp 40 per saham. Jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah 28 November 2024.
5. PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL)
MCOL berencana membagikan dividen sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui oleh dewan komisaris pada Senin 18 November 2024. MCOL akan menebar dividen interim sebesar Rp 391,11 miliar. Setiap pemegang satu saham MCOL akan menerima Rp 110 per saham. Jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah 28 November 2024.
Rekomendasi dari Analis
Founder Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan momentum pembagian dividen oleh lima emiten ini memang menghadirkan peluang menarik, tetapi tidak semua emiten layak dikoleksi. Dari kelima emiten tersebut, ADRO tetap menjadi pilihan utama.
Hendra menyampaikan dengan dividen sebesar US$ 2,62 juta atau sekitar Rp 41 triliun, ADRO menawarkan dividen yield hampir 37%, jauh lebih tinggi dibandingkan emiten lainnya.
Selain itu, ADRO memiliki likuiditas saham yang sangat baik di pasar, sehingga menarik bagi investor yang mengutamakan pendapatan pasif sekaligus potensi capital gain.
Di sisi lain, meskipun emiten seperti MCOL, IDEA, PNGO dan RELF menawarkan dividen interim, saham-saham ini kurang menarik.
"Yield dividen mereka relatif kecil dan likuiditas saham yang rendah dapat menjadi hambatan bagi investor untuk memanfaatkan momentum dividen ini secara optimal," kata Hendra kepada Kontan, Minggu (24/11).
Baca Juga: Saham Blue Chip Bayar Dividen Rp 41,6 T, Investor Dapat Yield 36%, Catat Jadwalnya
Hendra juga mencermati hingga Desember 2024, prospek ADRO tetap solid didukung oleh fundamental yang kuat dan sentimen positif pada sektor batu bara.
Tren harga batu bara yang cenderung stabil di level tinggi memberikan dorongan tambahan bagi ADRO, yang berpotensi membawa harga sahamnya mendekati target Rp 3.900. Dengan dividen yield tinggi dan prospek penguatan harga saham, ADRO direkomendasikan untuk trading buy.
Hendra juga menegaskan secara keseluruhan, ADRO ialah pilihan terbaik untuk memanfaatkan momentum dividen kali ini, terutama bagi investor yang menginginkan dividen yield tinggi dengan likuiditas saham yang baik.
"Investor disarankan untuk tetap mempertimbangkan tujuan investasi dan profil risiko masing-masing sebelum mengambil keputusan, agar strategi yang diterapkan dapat memberikan hasil maksimal baik dari dividen maupun apresiasi harga saham," tegas Hendra.
Menurut pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, saham ADRO merupakan salah satu yang paling direkomendasikan. Sebab, saham ini memiliki likuiditas yang baik sehingga mudah untuk dijual kembali.
"ADRO juga unggul dalam hal dividend yield," ujar William kepada Kontan, Minggu (24/11).
Baca Juga: Idea Indonesia (IDEA) Bagikan Dividen Interim Rp 903 Juta, Cek Jadwalnya
William merekomendasikan untuk buy saham ADRO dan MCOL dengan target harga masing-masing Rp 3.900-Rp 4.200 dan Rp 5.600-Rp 5.800 per saham.
Sementara itu, Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Reza Priyambada menjelaskan bahwa saat pelaku pasar melihat pengumuman dividen dari suatu emiten, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari mencermati dividend yield, besaran dividen, serta tanggal cum, ex, dan pembagian dividen.
"Di sisi lain juga harus dilihat apakah saham dari emiten tersebut cukup likuid atau tidak untuk memudahkan investor melakukan transaksi. Ini penting sebagai acuan pelaku pasar untuk mengambil keputusan investasi," tandas Reza kepada Kontan, Minggu (24/11).
Selanjutnya: Great Eastern Catat Pendapatan Premi Asuransi Rekayasa Rp 85 Miliar per Oktober 2024
Menarik Dibaca: Cuaca Hujan Sangat Lebat Landa Provinsi Ini sampai 28 November 2024, Siaga!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News