kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Cermati Prospek Harga Emas di Semester II-2025


Selasa, 01 Juli 2025 / 11:55 WIB
Cermati Prospek Harga Emas di Semester II-2025
ILUSTRASI. Harga emas spot menguat 0,3% menjadi US$ 3.312,25 per troi ons jelang tengah hari ini (1/7)


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat pada perdagangan Selasa (1/7) di sesi Asia. Penguatan emas didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).

Selasa (1/7), harga emas spot tercatat naik 0,3% menjadi US$ 3.312,25 per troi ons pada pukul 00.42 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS menguat 0,5% ke level US$ 3.323,10 per troi ons.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menyampaikan prospek investasi emas untuk semester kedua tahun 2025 hingga akhir tahun tampaknya akan tetap menarik meskipun ada fluktuasi jangka pendek.

Meredanya ketegangan geopolitik dan kemajuan dalam negosiasi perdagangan memang mengurangi daya tarik safe haven emas, namun ketidakpastian ekonomi global yang mendasari dan potensi perlambatan pertumbuhan di beberapa wilayah masih akan menjadi faktor pendukung. 

Selain itu, kebijakan moneter bank sentral utama, terutama Federal Reserve (The Fed), akan sangat memengaruhi arah harga emas. Jika data ekonomi AS menunjukkan pelemahan atau The Fed memberikan sinyal pelonggaran kebijakan, emas bisa mendapatkan momentum.

Baca Juga: Harga Emas Menguat ke US$ 3.315 Jelang Tengah Hari Ini, Ditopang Penguatan Dolar AS  

"Dengan mempertimbangkan berbagai dinamika ini, target harga emas di akhir tahun 2025 berpotensi berada di kisaran yang lebih tinggi dari level saat ini, kemungkinan menembus US$ 3.200 hingga US$ 3.400 per ons, bahkan dengan potensi pengujian level yang lebih tinggi jika kondisi makroekonomi memburuk secara signifikan," kata Sutopo kepada Kontan, Senin (1/7).

Sutopo juga bilang dengan kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, investasi emas tetap menjanjikan. Sebab, emas secara historis telah membuktikan diri sebagai aset lindung nilai (hedge) yang efektif terhadap inflasi, devaluasi mata uang, dan gejolak pasar keuangan.

Meskipun saat ini ada sedikit meredanya ketegangan, fondasi ketidakpastian seperti utang negara yang tinggi, potensi inflasi yang persisten di beberapa negara, dan risiko geopolitik yang dapat muncul kembali, tetap ada. 

Oleh karena itu, bagi investor yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka dan melindungi nilai kekayaan dari risiko-risiko tersebut, emas tetap menjadi pilihan investasi yang relevan dan strategis.

Sutopo menambahkan koreksi harga emas yang terjadi saat ini, meskipun tipis, dapat dipertimbangkan sebagai peluang yang tepat bagi investor baru untuk mulai melakukan strategi cicil beli.

Mengingat prospek jangka panjang yang masih positif, membeli emas saat harga mengalami konsolidasi atau sedikit penurunan memungkinkan investor mendapatkan rata-rata harga beli yang lebih baik. 

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini 1 Juli 2025, Melesat Rp 16.000 Per Gram

"Strategi cicil beli sangat disarankan karena dapat meminimalkan risiko waktu pasar dan memungkinkan investor mengakumulasi aset secara bertahap, terutama di tengah volatilitas pasar yang masih mungkin terjadi," tambahnya

Bagi investor, Sutopo menyarankan untuk tetap memasukkan emas sebagai bagian dari portofolio investasi yang terdiversifikasi. Bagi investor baru, memanfaatkan koreksi harga saat ini untuk memulai strategi cicil beli adalah langkah bijak. 

Sementara itu, Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyampaikan bahwa dalam jangka panjang harga emas masih berpotensi meningkat, terutama karena permintaan yang kuat dari bank sentral global.

Namun, proyeksi hingga akhir tahun masih dipengaruhi oleh dinamika geopolitik di Timur Tengah serta kebijakan tarif dan langkah-langkah ekonomi lainnya dari Donald Trump.

"Untuk saat ini, target harga emas masih berada di kisaran US$ 3.700 hingga US$ 3.800," kata Lukman kepada Kontan, Senin (1/7).

Ia menambahkan, ketidakpastian global menjadi faktor utama yang mendorong minat terhadap emas. Sebagai aset safe haven, emas lebih ditujukan untuk perlindungan nilai ketimbang mengejar keuntungan besar.

Selanjutnya: Simak Cara Ikut Pemutihan Pajak Kendaraan Wilayah Jawa Timur Periode 1 2025

Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok, Rabu 2 Juli 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×