kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.591.000   6.000   0,38%
  • USD/IDR 16.339   26,00   0,16%
  • IDX 7.188   17,42   0,24%
  • KOMPAS100 1.068   8,06   0,76%
  • LQ45 842   8,20   0,98%
  • ISSI 214   0,42   0,20%
  • IDX30 434   3,97   0,92%
  • IDXHIDIV20 515   5,11   1,00%
  • IDX80 122   0,87   0,72%
  • IDXV30 124   0,28   0,23%
  • IDXQ30 142   1,24   0,88%

Era Kepemimpinan Periode Kedua Donald Trump Telah Dimulai, Simak Prospek Harga Emas


Selasa, 21 Januari 2025 / 08:35 WIB
Era Kepemimpinan Periode Kedua Donald Trump Telah Dimulai, Simak Prospek Harga Emas
ILUSTRASI. Petugas menata emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat (12/7/2024). Prospek harga emas tetap positif pada tahun 2025, meski begitu, harganya diperkirakan akan bergerak sideways untuk jangka pendek.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek harga emas tetap positif pada tahun 2025. Meski begitu, harganya diperkirakan akan bergerak sideways untuk jangka pendek lantaran menantikan kebijakan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Berdasarkan data Trading Economics, harga emas bergerak stabil di US$ 2.706 per ons troi atau naik 0,22% pada Senin (20/1) pukul 18.51 WIB.

Research & Development Trijaya Pratama Futures, Alwi Assegaf mengatakan bahwa dalam jangka pendek masih ada ketidakpastian, menantikan pidato Trump pasca pelantikan pada dini hari nanti.

Baca Juga: Mengintip Prospek Harga Emas Menyambut Era Kepemimpinan Trump

"Pasar berupaya memahami arah kebijakannya yang bisa mempengaruhi prospek investasi dan keputusan suku bunga the Fed," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (20/1).

Di sisi lain, pekan lalu data-data inflasi di AS menunjukkan perlambatan, baik dari indeks harga produksi dan indeks harga konsumen AS.

Alhasil, anggota dewan gubernur Fed Christopher Waller  menyatakan inflasi yang terus turun memberi peluang bagi bank sentral untuk memangkas suku bunga.

Dengan campuran sentimen tersebut, Alwi menilai investor cenderung wait and see. Meski begitu, prospek emas diperkirakan tetap positif.

Baca Juga: Prospek Harga Emas Tunggu Pelantikan dan Kebijakan Donald Trump

Dengan asumsi kebijakan tarif diterapkan sehingga memicu perang dagang, maka dolar AS akan kuat. Di sisi lain, terdapat potensi perlambatan ekonomi global sehingga investor cenderung mencari aset safe haven, yakni emas sehingga bisa mendorong harga.

"Namun kenaikan harga cenderung lambat karena inflasi akan naik dan akan menekan peluang pemangkasan suku bunga the Fed," sebutnya.

Namun demikian, Alwi memproyeksikan harga emas tetap positif dengan target harga di US$ 3.000 per ons troi. Dus, dia menilai investor bisa mulai masuk di US$ 2.656 sebagai support saat ini.

Baca Juga: Prospek Harga Emas Mengkilap, Kapan Waktunya Masuk?

"Namun, jika resistance di US$ 2.726 tembus seiring kebijakan tarif Trump, maka harganya berpotensi melaju ke level selanjutnya," imbuhnya.

Selanjutnya: Cuan 27,39% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (21 Januari 2025)

Menarik Dibaca: Promo Golden Lamian Terbaru Buy 1 Get 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×