kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.708.000   17.000   1,01%
  • USD/IDR 16.335   0,00   0,00%
  • IDX 6.788   -6,83   -0,10%
  • KOMPAS100 1.009   -1,54   -0,15%
  • LQ45 781   -2,24   -0,29%
  • ISSI 211   0,76   0,36%
  • IDX30 405   -1,54   -0,38%
  • IDXHIDIV20 488   -3,62   -0,74%
  • IDX80 114   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 120   -0,76   -0,63%
  • IDXQ30 133   -0,78   -0,59%

Risiko Geopolitik dan Kebijakan Ekonomi AS Angkat Prospek Harga Emas Global


Selasa, 18 Februari 2025 / 13:19 WIB
Risiko Geopolitik dan Kebijakan Ekonomi AS Angkat Prospek Harga Emas Global
ILUSTRASI. Pergerakan harga emas akan didukung faktor risiko geopolitik dan kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS). Tren kenaikan harga emas diproyeksi masih berlanjut dalam jangka panjang.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pergerakan harga emas akan didukung faktor risiko geopolitik dan kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS). Tren kenaikan harga emas diproyeksi masih berlanjut dalam jangka panjang.

Analis Dupoin Indonesia Andy Nugraha menyebutkan risiko geopolitik dan kebijakan perdagangan AS menjadi faktor utama yang masih mendukung prospek jangka panjang harga emas (XAU/USD).

Salah satu faktor yang menjadi perhatian adalah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Arab Saudi. Pembicaraan ini bertujuan untuk membahas perdamaian di Ukraina, meskipun Ukraina dan negara-negara Eropa tidak diundang dalam diskusi ini.

‘’Situasi geopolitik yang tidak menentu dapat meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven, terutama jika tidak ada kepastian dari hasil pertemuan tersebut,’’ kata Andy dalam risetnya, Selasa (18/2).

Baca Juga: Banyak Sentimen Mendorong Harga Emas Global

Selain itu, Andy melihat, data ekonomi AS minggu lalu memberikan sinyal beragam bagi pasar. Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) tercatat sedikit lebih tinggi dari ekspektasi, sementara data Penjualan Ritel mengecewakan investor.

Data ekonomi AS terkini memicu spekulasi mengenai kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh The Fed. Namun, komentar dari pejabat The Fed menunjukkan sikap yang lebih berhati-hati.

Presiden The Fed Philadelphia, Patrick Harker, menekankan bahwa kebijakan perlu tetap stabil untuk saat ini, mengingat inflasi yang masih berada di atas target 2%. Sementara itu, Gubernur The Fed Michelle Bowman menyatakan meskipun dia mengharapkan inflasi menurun, risiko kenaikan tetap ada.

Andy berujar, fokus pasar pekan ini akan tertuju pada pernyataan lebih lanjut dari pejabat The Fed, data sektor perumahan, risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), serta laporan Klaim Tunjangan Pengangguran Awal. Selain itu, pembacaan akhir Indeks Manajer Pembelian Global S&P untuk bulan Februari juga akan menjadi memengaruhi pergerakan emas.

Berdasarkan analisisnya, formasi candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan bahwa tren bullish emas saat ini mulai melemah. Pergerakan harga emas hari ini mengindikasikan potensi kenaikan hingga US$2.922, sebelum mengalami kemungkinan reversal dengan potensi turun ke US$2.880 per ons troi.

Harga emas sempat pulih pada perdagangan Senin (17/2), setelah mencatat penurunan hampir 1,5% pada Jumat pekan lalu. Namun, dengan pasar obligasi AS yang tutup, investor masih menanti perkembangan terbaru dari pertemuan pejabat tinggi global serta kebijakan ekonomi AS.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 8.000 Menjadi Rp 1.679.000 Per Gram Pada Hari Ini (18/2)

Andy menilai, meskipun harga emas menghadapi tekanan teknikal dalam jangka pendek, faktor geopolitik dan kebijakan ekonomi AS tetap menjadi pendorong utama harga emas dalam jangka menengah hingga panjang.

Dengan tren bullish yang mulai melemah, investor disarankan untuk memperhatikan level kunci di US$2.922 sebagai area resisten dan US$2.880 sebagai area support utama dalam perdagangan hari ini. 

Mengutip Bloomberg, Selasa (18/2) pukul 13.05 WIB, harga emas berada di posisi US$ 2.911 per ons troi, naik 0,53% dari level penutupan kemarin.

Selanjutnya: Easycash Telah Penuhi Syarat Ekuitas, Hingga Desember 2024 Capai Rp 127 Miliar

Menarik Dibaca: 7 Makanan yang Paling Baik Dikonsumsi untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×