Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO Indodax, Oscar Darmawan, melihat bahwa kasus yang melibatkan Binance, salah satu bursa kripto internasional, dapat memberikan peluang positif bagi halving Bitcoin pada tahun 2024.
CEO Binance baru-baru ini mengundurkan diri karena terbukti bersalah dalam kasus pencucian uang, dan perusahaan tersebut didenda sebesar Rp 66,7 triliun, merupakan denda terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
Menurut Oscar, kejadian seperti ini lebih baik terjadi sekarang daripada tahun depan. Jika insiden semacam ini terjadi selama periode halving, potensi kenaikan nilai Bitcoin dapat terhambat.
Baca Juga: Isu Pencucian Uang Melanda Industri Kripto, Reku Berharap Tidak Digeneralisasi
Kasus ini juga berdampak pada penurunan pasar kripto secara keseluruhan, dengan Bitcoin turun 3,62%, Ethereum 3,32%, dan turun 0,95% dalam tujuh hari terakhir.
Oscar berpendapat bahwa situasi ini dapat dimanfaatkan oleh para trader untuk membeli dan berinvestasi dalam aset kripto karena harganya sedang turun. Dia menekankan agar para trader tetap tenang dan tidak panik menghadapi kasus-kasus seperti ini.
Oscar juga menyadari kekhawatiran trader terkait risiko dan citra industri kripto. Namun, dia meyakinkan bahwa ekosistem kripto di Indonesia telah mengalami perkembangan positif, dengan regulasi dan pengawasan yang lebih baik terhadap bursa kripto.
Indodax, sebagai crypto exchange di Indonesia, telah resmi terdaftar, berlisensi, dan tunduk pada pengawasan ketat pemerintah.
Baca Juga: Pembekuan Aset Ditolak, Harga Aset Kripto Bisa Naik Lagi
Dia menegaskan bahwa transaksi di crypto exchange yang sah dan terdaftar di Indonesia tidak perlu dicemaskan, karena dilindungi oleh regulasi ketat.
Oscar menambahkan bahwa ketika bertransaksi di bursa kripto resmi Indonesia, aset dan mata uang trader tetap berada di Indonesia, sehingga aman dari masalah yang mungkin terjadi dengan bursa kripto di luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News