kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cek Saham-saham Pilihan Sejumlah Analis yang Menarik Dilirik Hari ini (28/7)


Kamis, 28 Juli 2022 / 08:46 WIB
Cek Saham-saham Pilihan Sejumlah Analis yang Menarik Dilirik Hari ini (28/7)
ILUSTRASI. Pergerakan saham Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (28/7) ini. Tapi, potensi untuk terjadi koreksi masih terbuka. Pasar akan mencermati dampak dari kenaikan suku bunga The Fed.

Adapun IHSG ditutup menguat 26,67 poin atau 0,39% ke level 6.898,21 dalam perdagangan kemarin. 

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper melihat penguatan dalam rentang terbatas tersebut didorong oleh investor yang cenderung bersikap konservatif menanti kebijakan suku bunga The Fed.

Secara teknikal, candlestick membentuk higher high dan higher low namun masih tertahan di sekitar resistance MA50 sehingga rentang penguatan diperkirakan terbatas. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham BBCA, AGRO, KLBF, AMRT dari BNI Sekuritas Kamis (28/7)

Prediksi Dennies, support 1 IHSG ada di 6.869 dan support 2 di 6.840. Lalu resistance 1 di 6.919 dan resistance 2 pada 6.940.

Dennies memandang investor akan mencerna dampak kebijakan kenaikan suku bunga The Fed sebanyak 75 basis poin (bps). 

"Di sisi lain, Gubernur Jerome Powell cukup optimistis kebijakan ini tidak akan membawa ekonomi ke arah resesi," sebut Dennies dalam riset yang disiarkan Kamis (28/7).

Dennies masih menyarankan hold saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Kemudian buy saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Pelaku pasar bisa mempertimbangkan sell PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Selain saham-saham tersebut, Dennies menyarankan pelaku pasar untuk mencermati PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya melihat IHSG hari ini berpotensi konsolidasi cenderung menguat. Rentang pergerakan ada di 6.850 - 6.935.

"Penguatan IHSG berpotensi kembali ditopang oleh kenaikan harga komoditas energi seperti minyak dan batubara," ujar Cheryl.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dan Proyeksi IHSG pada Kamis (28/7) dari Sejumlah Analis Ini

Cheryl merekomendasikan buy saham AGRO, MEDC, TOWR, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Selanjutnya, investor bisa mempertimbangkan untuk speculative buy saham PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN).

Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe menaksir IHSG berada di area support 6.750 dan resistance pada 7.000. 

Dia menjagokan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Sedangkan Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto memandang ada potensi IHSG bergerak lebih volatile pada hari ini, menimbang respons terhadap keputusan suku bunga The Fed. Prediksinya, gerak IHSG ada di support 6.810 dan resistance pada 6.990.

"Untuk saham yg menarik diperhatikan masih di sektor perbankan dan komoditas batubara yang mana akan mendapat katalis positif dari rilis kuartal kedua," sebut Pandhu.

Saham jagoan dari kedua sektor tersebut, seperti BBCA, BBRI, BBNI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menarik dilirik.

Berdasarkan analisa teknikal, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat saat ini IHSG berpotensi melemah terbatas pada rentang 6.712 - 6.914. Tapi secara sentimen, ada peluang untuk menguat.

"Karena pelaku pasar melihat bahwa The Fed akan mulai tenang dalam menaikkan tingkat suku bunganya," kata Nico.

Rekomendasi Nico, investor bisa melirik saham PGAS memperhatikan support Rp 1.575 dan resistance pada Rp 1.690. Lalu TLKM menimbang support Rp 4.220 dan resistance di Rp 4.400. Selanjutnya, saham AGRO dengan support di Rp 780 dan resistance pada Rp 860.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×