kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cek Rekomendasi Saham TLKM, ADMR, dan SMRA dari Ajaib Sekuritas, Senin (26/2)


Senin, 26 Februari 2024 / 08:48 WIB
Cek Rekomendasi Saham TLKM, ADMR, dan SMRA dari Ajaib Sekuritas, Senin (26/2)
ILUSTRASI. IHSG hari ini (26/2) akan bergerak mixed dan menguat dalam rentang 7.280-7.355.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengawali perdagangan pekan ini, Senin (26/2) dari posisi 7.295,09. IHSG menutup pekan lalu, Jumat (23/2) dengan pelemahan 0,61%.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menyoroti IHSG yang sepanjang pekan lalu mengakumulasi koreksi -0,55%. Pelemahan IHSG terjadi akibat mulai terbatasnya inflow investor asing, khususnya di saham perbankan big caps.

Selama sepekan, investor asing tercatat beli bersih Rp 1,02 triliun atau turun dibandingkan pekan lalu sebesar Rp7,67 triliun. Ratih pun memprediksi IHSG hari ini (26/2) akan bergerak mixed dan menguat dalam rentang 7.280-7.355.

Ratih mengamati sejumlah informasi yang layak dicermati pada awal pekan ini. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV 2024 sebesar US$ 8,6 miliar, atau lebih baik dari perolehan kuartal sebelumnya yang tercatat defisit US$ 1,5 miliar.

Baca Juga: Rekomendasi Saham MYOR, PGEO, ANTM, dan ITMG dari RHB Sekuritas, Senin (26/2)

Performa surplus tersebut didorong oleh apresiasi neraca modal dan finansial yang tercatat surplus US$ 9,8 miliar akibat mulai masuknya investor asing ke investasi portofolio domestik. Di sisi lain, neraca transaksi berjalan tercatat defisit US$ 1,3 miliar akibat landainya surplus neraca dagang.

Dari mancanegara, China melaporkan Indeks Harga Properti pada Januari 2024 turun 0,7% YoY, melanjutkan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 0,4% yoy, sekaligus mengalami pertumbuhan negatif dalam 7 bulan beruntun. Menanggapi turunnya permintaan properti, PBoC memangkas 25 bps menjadi 3,95% untuk suku bunga LPR tenor 5 tahun yang biasanya digunakan sebagai kredit properti.

Di sisi lain, Singapura melaporkan penurunan angka inflasi tahunan yang cukup signifikan. Pada Januari 2024 inflasi tercatat di level 2,9% dari posisi Desember 2023 sebesar 3,7%. Pemicunya, penurunan harga makanan, properti dan tarif transportasi.

Baca Juga: Rekomendasi Saham Blue Chip & Saham Lapis Kedua Layak Koleksi di Akhir Februari

Berikut rekomendasi saham pilihan dari Ajaib Sekuritas untuk perdagangan hari ini:

1. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

  • Rekomendasi buy mencermati harga Rp 4.100
  • Target harga: Rp 4.210
  • Stop loss: < Rp 4.040

TLKM bullish di atas MA (20,100), dalam jangka pendek berpotensi bullish reversal membentuk bullish piercing. Indikator MACD bar histogram positif.

Emiten sektor telekomunikasi menarik dicermati seiring dengan masifnya pertumbuhan ekonomi digital dan penetrasi internet di Indonesia. Survei APJII melaporkan jumlah penetrasi internet di Indonesia pada 2023 mencapai 78,19% dari total penduduk Indonesia.

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham BBNI, ITMG, IMJS, ARTO Untuk Senin (26/2)

2. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)

  • Rekomendasi buy memperhatikan harga Rp 1.470
  • Target harga: Rp 1.515
  • Stop loss: < Rp 1.430

ADMR bullish continuation di atas MA (5,20,100). Indikator stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.

ADMR juga terus melakukan ekspansi mengembangkan smelter aluminium dengan kapasitas tahap I sebesar 500 ribu ton per tahun yang akan beroperasi di tahun 2025. Sementara, harga aluminium berpotensi meningkat setelah rencana sanksi ekspor Rusia oleh AS. Di sisi lain, stimulus PBoC China dapat meningkatkan permintaan aluminium.

Baca Juga: IHSG Rawan Koreksi Pada Senin (26/2), Simak Rekomendasi Saham Berikut

3. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

  • Rekomendasi buy mengamati harga Rp 565
  • Target harga: Rp 585
  • Stop loss: < Rp 550

SMRA bullish reversal berpotensi rebound membentuk pola double bottom. Indikator stochastic crossing bergerak naik dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.

Per September 2023, SMRA memperoleh marketing sales Rp 3 triliun atau 60% dari target tahun 2023 sebesar Rp 5 triliun. Namun, optimisme penjualan di akhir kuartal 2023 dan tahun 2024 berpotensi naik sejalan dengan insentif PPN DTP 100% periode November 2023-Juni 2024 untuk rumah dengan harga jual maksimal Rp5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×