Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan anak usahanya Telkomsat telah meluncurkan Satelit Merah Putih 2 dari Cape Canaveral, Florida, pada Selasa (20/2). Satelit ini akan memperkuat portofolio bisnis satelit Grup Telkom yang dijalankan Telkomsat.
Satelit Merah Putih 2, yang merupakan satelit pertama dengan teknologi high throughput satellite (HTS) atau broadband satelit, memiliki kapasitas hingga 32 Gbps. Satelit ini membawa transponder aktif frekuensi C-band dan Ku-band yang akan mencakup seluruh area Indonesia.
Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, menyatakan bahwa kehadiran satelit ini bertujuan untuk memperluas konektivitas dan broadband di daerah terpencil, termasuk dalam daerah 3T dan laut.
Baca Juga: Satelit Merah Putih 2 Milik Telkom (TLKM) Resmi Mengudara
Satelit Merah Putih 2, yang dibuat oleh Thales Alenia Space dari Perancis, membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk diproduksi sejak tahun 2021. Telkomsat bekerja sama dengan SpaceX untuk peluncuran satelit ini.
Total investasi Telkom dalam Satelit Merah Putih 2, termasuk sistem satelit dan ground segment, mencapai Rp 3,5 triliun.
Satelit ini akan ditempatkan di slot orbit 113 derajat Bujur Timur di atas Pulau Kalimantan dengan ketinggian 36.000 kilometer dari permukaan bumi. Diperkirakan Satelit Merah Putih 2 akan mencapai final orbit pada 3 Maret 2024 dan siap beroperasi pada April 2024.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham TLKM, ACES, BREN, ASII, NICE, MAPA untuk Hari Ini (22/1)
Robertus Hardy, Head of Research Mirae Asset Sekuritas, menyatakan bahwa peluncuran satelit ini akan memberikan dampak positif bagi TLKM dengan meningkatkan efisiensi dan mendorong pertumbuhan kinerja keuangan.
Meskipun demikian, kontribusi satelit ini terhadap total pendapatan TLKM masih belum dapat dipastikan.
Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan trading buy untuk saham TLKM dengan target harga Rp 4.790 per saham.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham TLKM, BMRI, AVIA, BIPI untuk Perdagangan Senin (18/9)
Hingga akhir perdagangan Rabu (21/2), saham TLKM mengalami penurunan sebesar 0,71% menjadi Rp 4.180.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News