Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan market aset kripto tampaknya masih statis selama beberapa waktu mendatang. Secara umum, kondisi pasar kripto belum menunjukkan penguatan harga, lantaran belum ada sentimen kuat yang mampu mendongkrak nilai transaksi.
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, menjelaskan sebagian besar investor masih belum terlalu optimistis terhadap pasar kripto, mengingat ancaman ketidakpastian makro ekonomi yang masih membayangi. Alhasil pergerakan sejumlah aset kripto terutama yang berkapitalisasi besar atau big cap belum mampu menyentuh level resistance.
"Pelaku pasar sebenarnya belum all out di pasar kripto karena sentimen pasar belum membaik. Mereka tampaknya ragu meramaikan market, setelah melihat nilai indeks Nasdaq yang juga terjun," kata Afid.
Baca Juga: Pasar Kripto Hancur, Pendiri Ethereum Beri Saran Ini kepada Investor
Afid kembali mengingatkan bahwa ada tiga situasi makroekonomi yang saat ini membuat market kripto tertekan dan belum menunjukkan bull run. Tiga hal tersebut adalah inflasi tinggi di sejumlah negara, potensi resesi ekonomi, dan kebijakan moneter hawkish Federal Reserve.
"Menyikapi hal tersebut, investor akan bergerak menuju aset yang lebih aman. Namun, ada sedikit kecenderungan investor akan mengambil sikap akumulasi buy the dip yang mungkin bisa menopang laju kripto di jangka pendek," terang dia.
Di samping itu, Afid melihat saat ini cukup bagus untuk melakukan trading di altcoin daripada Bitcoin dan aset kripto besar lainnya. Altcoin lagi potensial buat minggu, terlebih sudah ada yang mencapai kenaikan harga yang signifikan.
Baca Juga: Jatuh Lagi ke Bawah US$ 30.000, Harga Bitcoin Masih Ada di Zona Bahaya
Bitcoin (BTC) terus diperdagangkan dengan ketat dan masih berjuang untuk membuat terobosan yang menentukan di atas atau di bawah $ 30.000. Level support BTC kini berada di kisaran $ 27.500, yang telah menstabilkan aksi harga selama seminggu terakhir.
Pelaku pasar kini cenderung perlahan mengakumulasi altcoin, utamanya ADA dan DOT untuk memitigasi risiko BTC. Kemudian, Kava (KAVA) yang tumbuh 14,99% dalam 24 jam terakhir pada Rabu (25/5) menjelang peluncuran upgrade Kava 10.
Selain KAVA, Afid juga memberikan rincian sejumlah aset kripto yang berpotensi bullish di pekan ini.
Baca Juga: Apa Itu Uang Kripto? Begini Cara Kerja dan Jenisnya
1. Kava (KAVA)
Membuka daftar aset kripto berpotensi bullish di pekan terakhir Mei 2022 ini adalah KAVA. Kripto ini sudah lama nyaman dalam daftar bullish, namun apakah akan terus berlanjut?
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, yakin potensi kenaikan harga KAVA masih terus berlanjut. Alasannya, KAVA masih tetap akan meluncurkan mainnet Kava 10 yang digelar 25 Mei ini.
"Sentimen positif KAVA terus menguat. Kemungkinan besar level support KAVA akan meningkat dari $ 2,3 menjadi $ 2,8. KAVA masih dapat bergerak menuju harga sekitar $ 4 atau naik 76% dalam beberapa hari ke depan," kata Afid.
Menurut Afid, mainnet Kava 10 sudah lama ditunggu investor, karena akan menghubungkan dua ekosistem terdesentralisasi terbesar antara Ethereum dan Cosmos. Tentu akan menciptakan lonjakan aktivitas di jaringan Kava.
2. THORChain (RUNE)
Selanjutnya adalah THORChain yang berpotensi bullish. Token RUNE masih dipengaruhi oleh sentimen positif dari peluncuran mainnet yang kemungkinan terjadi pada 31 Mei mendatang.
Berdasarkan analisis teknikalnya, Afid melihat RUNE memang sempar terjadi koreksi harga, tapi, saat ini perlahan bergerak naik. Kemungkinan besar RUNE dapat terus bergerak menuju harga $ 4 atau naik sekitar 50% dari harga bawah $ 2,9 dalam beberapa hari ke depan.
"RUNE masih mendapatkan sentimen positif dari rumor peluncuran mainnet pada akhir Mei nanti. Kabar itu sudah menguat sehingga mendorong harga RUNE, di mana investor sudah mulai hold dan trading," kata Afid.
THORChain sendiri adalah sebuah protokol blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna dengan mudah menukar aset kripto mereka dari berbagai jaringan, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), dengan token lainnya yang tidak berada di dalam jaringan yang sama, tanpa perlu pihak ketiga, seperti Coinbase atau Binance.
Baca Juga: Awas, Perusahaan Kripto Ini Ilegal, Binance Juga Tak Berizin
3. IoTeX (IOTX)
IoTeX (IOTX) sudah dikenal luas di dunia kripto dengan status sebagai aset yang sangat menjanjikan. IoTeX (IOTX) adalah sebuah platform yang menggabungkan teknologi blockchain yang aman dengan Internet of Things (IoT).
Afid menjelaskan IOTX bisa menjadi kripto yang berpotensi bullish pekan ini. Sentimen positif IOTX datang dari peluncuran mainnet pada 30 Mei mendatang. Mainnet ini bisa meningkat kecepatan dan transaksi, staking yang didukung melalui protokol web3 hingga peningkatan ketahanan koneksi p2p.
"Dari analisis teknikalnya, harga IOTX perlahan sudah naik dalam beberapa hari terakhir. Harga IOTX bisa mencapai $ 0,046 atau sekitar 16% dari level support yang berada di $ 0,039," kata Afid.
Baca Juga: Harga Bitcoin Makin Jatuh, Robert Kiyosaki Prediksi Kejatuhan Hingga Level Ini
4. Loopring (LRC)
LRC adalah token kripto Loopring berbasis Ethereum, protokol terbuka yang dirancang untuk membangun pertukaran crypto terdesentralisasi. Tujuan Loopring adalah untuk menggabungkan jaringan terpusat dengan penyelesaian pesanan on-blockchain yang terdesentralisasi menjadi produk hybrid.
Afid mengungkap LRC kemungkinan besar akan bullish pada pekan ini. Alasannya kabar GameStop, perusahaan game ritel terbesar di dunia meluncurkan versi beta dompet kripto dan NFT yang menggunakan jaringan Loopring Layer 2.
"Masuknya GameStop ke industri kripto dengan dukungan Loopring membuat harga LRC berpotensi naik. Analisis teknikal melihat LRC akan mengalami kenaikan harga hingga 28% menuju $ 0,64 dari level support $ 0,54," tutur Afid.
Baca Juga: Harga Bitcoin Hari Ini (25/2) Mulai Naik, Jauhi Perusahaan Kripto Ilegal 2022 Ini
5. Fantom (FTM)
Fantom adalah platform smart contract berbasis directed acyclic graph (DAG) dengan kinerja yang tinggi, aman serta skalabilitas tinggi. Sayangnya, dalam dua pekan terakhir ini nilai FTM terus merosot.
Afid melihat nilai FTM yang reli bergerak naik diakibatkan oleh spekulasi tokoh penting dalam Fantom dan Yearn Finance, Andre Cronje yang merupakan arsitek di Fantom Foundation akan kembali aktif proyek DeFi tersebut.
"FTM belum bisa lepas dari dampak keluarnya Andre Cronje dan Anton Nell. Namun, ada spekulasi mereka akan kembali meningkatkan harga FTM," jelas Afid.
Analisis teknikal FTM melihat ada pergerakan naik meski perlahan dalam beberapa hari terakhir. Kemungkinan besar nilai FTM bisa mencapai $ 0,51 atau sekitar 31% dari level support $ 0,41.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News