kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Catat Jadwal Pembayaran Dividen PGN (PGAS) Dengan Yield 9,33%


Senin, 03 Juni 2024 / 17:55 WIB
Catat Jadwal Pembayaran Dividen PGN (PGAS) Dengan Yield 9,33%
ILUSTRASI. Para pekerja melakukan pemasangan jaringan pipa gas induk PGN di kawasan Pondok Jaya, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (22/3).


Reporter: Pulina Nityakanti, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan membagikan dividen sebesar US$ 222,43 juta dari buku tahun 2023. Pembayaran dividen ini telah disetujui para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023 (RUPST), Kamis (30/5).

Asal tahu saja, PGAS mencatatkan laba US$ 278,09 juta di tahun 2023, turun 14,75% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 326,23 juta. PGAS akan membagikan dividen sebesar US$ 222,43 juta atau setara 68,18% dari laba tahun lalu. 

Setiap pemegang saham PGAS akan mendapatkan dividen Rp 148,31 per saham. Besaran dividen ini meningkat dari dividen tahun buku 2022 yang sebesar Rp 141 per saham. 

Dengan harga saham PGAS yang ada di Rp 1.590 per saham pada Senin (3/6), yield dividen PGAS sebesar 9,33%.

Baca Juga: Konflik Timur Tengah Masih Panas, Ini Rekomendasi Saham Migas: MEDC, PGAS, AKRA, ELSA

Berikut jadwal pembayaran dividen PGAS berdasarkan pengumuman KSEI:

  • Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 7 Juni 2024
  • Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 10 Juni 2024
  • Cum dividen di pasar tunai: 11 Juni 2024
  • Ex dividen di pasar tunai: 12 Juni 2024
  • Recording date: 11 Juni 2024
  • Pembayaran dividen: 14 Juni 2024

“Sebesar US$ 55,62 juta laba akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk kegiatan pengembangan bisnis,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, dalam keterangan resmi, Kamis (30/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×