Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para mitra distribusi optimistis penjualan savings bond ritel seri SBR010 akan laris manis meski ditawarkan saat pandemi Covid-19 masih berlangsung. Dalam rangka menambah minat investor untuk membeli SBR010, para mitra distribusi menawarkan cashback khusus.
Teddy Satriadi, Wakil Pemimpin Divisi Wealth Management BNI mengatakan, masa pandemi membuat nasabahnya jauh lebih memikirkan risiko investasi di tengah pengeluaran yang terbatas. Ini terjadi karena diberlakukannya pembatasan aktivitas di beberapa daerah.
Alhasil, dia pun optimistis penjualan SBR010 akan laris karena didukung imbal hasil SBR010 yang menarik, yakni sebesar 5,10% dan memiliki kupon mengambang.
Teddy memproyeksikan, penjualan SBR010 berpotensi lebih tinggi dari target awal BNI yang sebesar Rp 250 miliar. "Kupon SBR010 yang relatif lebih tinggi dari suku bunga produk perbankan, fitur kupon mengambang di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga dalam waktu dekat menjadi alasan yang membuat kami optimistis pada penjualan SBR010," kata dia, Senin (21/6).
Baca Juga: Tawarkan kupon 5,10%, pemerintah optimistis SBR010 akan diminati
Senada, Hera F. Haryn, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA mencermati, obligasi ritel menjadi alternatif investasi yang aman dan dapat memberikan imbal hasil yang menarik. Instrumen ini juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam membantu pemulihan ekonomi bangsa.
Dia mengatakan, BCA tidak memasang target penjualan SBR010 secara spesifik. "Pada prinsipnya kami akan tetap mendukung pemerintah dalam memperoleh pembiayaan sekaligus memberikan alternatif instrumen investasi bagi masyarakat," lanjut Hera.
Salah satu strategi BCA untuk menambah ketertarikan investor untuk berinvestasi di SBR010 adalah melalui program cashback di aplikasi WELMA. "Hingga kini, pemesanan obligasi ritel di aplikasi WELMA telah mengalami peningkatan yang signifikan," kata Hera.