kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Calon mesin uang Cahayasakti


Sabtu, 10 Juni 2017 / 14:31 WIB
Calon mesin uang Cahayasakti


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) siap meramaikan pasar properti di Indonesia. Emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini rencananya membangun kawasan mixed-use di atas lahan seluas 30 hektare (ha).

Proyek yang terletak di Bogor, Jawa Barat ini bernama Olympic City. Kawasan ini kelak memiliki fungsi terpadu yang terdiri dari apartemen, lifestyle mall, office tower, hotel, rumahsakit, foodcourt, serta area komersial.

Direktur Keuangan CSIS Lukas Maulana Jusuf memaparkan, pembangunan kawasan terpadu ini akan dibagi menjadi tiga fase. Fase pertama adalah kawasan mixed- use development di area seluas 6 ha. Pembangunan fase pertama ini mencakup infrastruktur jalan, penerangan jalan, penangkal petir, gardu listrik milik PLN, dan sarana prasarana lainnya.

Setelah pembangunan infrastruktur selesai, CSIS bakal membangun apartemen dan kawasan perbelanjaan. Mereka akan mulai menggarap fase pertama di tahun ini.

Sedang pembangunan hotel, rumahsakit, dan foodcourt baru dilakukan pada 2018. "Nilai investasi pembangunan tahap pertama mencapai Rp 4,8 triliun," kata Lukas ke KONTAN, Kamis (8/6). CSIS menargetkan pembangunan fase pertama ini kelar dalam tiga tahun mendatang.

CSIS akan memulai pembangunan apartemen Agustus nanti. Hunian jangkung ini terdiri dari dua tower. Masing-masing menara berisi 500 unit. Perusahaan properti grup Olympic itu akan mengisi 80%90% apartemen dengan tipe studio yang memiliki luas sekitar 30 meter persegi. Sisanya adalah tipe satu kamar tidur dan dua kamar tidur.

Pemasaran apartemen itu sudah bergulir sejak sebulan lalu. CSIS memasang target marketing sales tahun ini sebesar Rp 250 miliar.

Bangun gudang

Fase kedua, CSIS akan fokus membangun office tower untuk central business district (CBD). Rencananya, proyek ini akan terdiri dari 11 menara perkantoran.

Tapi, Lukas belum bisa memaparkan nilai investasi untuk pembangunan tahap kedua ini, begitu pun dengan luas arealnya. "Sementara untuk fase ketiga, kami fokus ke residensial," ujar dia.

Pembangunan fase dua dan tiga dimulai 2018 mendatang. Alhasil, pembangunan seluruh kawasan terpadu tersebut bakal selesai pada 2021. Menurut Lukas, pembangunan tidak dilakukan secara per tahap tapi secara simultan.

Selain itu, CSIS juga tengah mengembangkan kawasan pergudangan. Mereka telah menjual 90% gudang dengan perincian: 20 unit di tahap pertama dan 35 unit di tahap kedua. CSIS juga merencanakan pembangunan gudang pada tahap ketiga.

Berdasarkan prospektus initial public offering (IPO), CSIS menjalankan bisnis properti ini melalui anak usahanya, PT Olympic Bangun Persada. Perusahaan yang berdiri 2016 ini menjalankan bidang pengembangan properti, misalnya, apartemen, small office home office (SOHO), mal, dan hotel. Saat ini Olympic Persada memfokuskan kegiatan usaha di Bogor.

CSIS secara langsung memiliki dua kegiatan utama, yakni usaha furnitur dan konstruksi umum. Mereka menyediakan jasa yang menyeluruh, meliputi konstruksi untuk keperluan interior fit out, memasok furnitur, sistem furnitur, karpet atau produk lainnya sesuai pesanan konsumen. Salah satu merek dagangnya adalah Plano. "Kami akan ekspansi customer furniture ke Afrika, Timur Tengah, dan negara-negara lainya," kata Lukas.

Tahun ini, kontribusi lini bisnis furnitur bakal menyumbang 40% dari total pendapatan CSIS dan 60% dari bisnis konstruksi. Untuk tahun depan, kontribusi furnitur bakal tergerus menjadi 30%, seiring dengan pemasukan pendapatan dari pembangunan proyek Olympic City. CSIS optimistis bisa mengantongi pendapatan mencapai Rp 300 miliar dengan laba bersih senilai Rp 60 miliar di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×