Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepengurusan direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2018 segera berakhir. Kini, empat paket calon direksi BEI mulai beredar di pasar dan siap bersaing menduduki kepengurusan periode 2018-2021.
Tito Sulistio, yang kini menjabat Direktur Utama BEI, kembali mencalonkan diri dengan menggandeng beberapa rekannya, yakni Edgar Ekaputra, Erna Dewayani, Alpino Kianjaya, Abdul Munim, Hasan Fawzi, dan Chaeruddin Berlian.
Paket selanjutnya adalah Inarno Jayadi yang kini menjabat Komisaris BEI. Dia menggandeng Anita, Andy Salah, Johannes Liaw, Zaki Mubarak, John Tambunan, dan Justisia Tripurwasani.
Paket berikutnya dipimpin Laksono Widodo yang menduduki Direktur Mandiri Sekuritas, beserta timnya meliputi Rudy Utomo, Nyoman, Fithri Hadi, Risa Guntoro, Arisandhi Indrodwisatio, dan Adrian Rusmana.
Terakhir, paket Boyke Wibowo Mukiyat, mantan Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset. Dia akan didukung Ignatius Girindro Sri Nirbito, Jeffry Wikarsa, Mas Mokhamad Sudarmaji, Kristian Sihar Manullang, Poltak Hotradero, dan Susy Meilina.
Tito Sulistio enggan membeberkan apa saja visi dan misi yang akan diusungnya dalam penyelenggaraan pemilihan direksi ini. Namun dia memastikan akan secepatnya menyerahkan berkas pendaftaran ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Paling lambat 30 Mei, besok saya serahkan," kata Tito, kemarin.
Sementara itu, kandidat lain yakni Laksono Widodo belum mau banyak berkomentar terkait perkembangan pendaftaran paket direksi. Ia juga tak mau bilang visi dan misinya. "Akan saya share pada waktunya, ya," kata dia.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Isaka Yoga mengharapkan, direksi baru BEI bisa mewujudkan pasar modal yang modern, dengan melanjutkan pembangunan infrastruktur saat ini.
Sejumlah masalah fundamental juga diharapkan bisa selesai, seperti peningkatan jumlah investor, sehingga bisa meningkatkan likuiditas transaksi di BEI. Ia juga berharap BEI bisa menambah jumlah emiten. "Komunikasi oleh emiten juga diperlukan, meski sekarang sudah berjalan, namun perlu intensitas yang lebih," ungkap Isaka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News