Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) meraih sertifikat sistem manajemen kelangsungan bisnis ISO 22301:2012 setelah proses audit oleh British Standard Institution yang berlangsung pada bulan Maret 2018 yang lalu. Sertifikat ini sekaligus menempatkan BEI menjadi bursa efek pertama di Asia Pasifik dan yang kedua di dunia yang berhasil mendapatkan setifikat sistem manajemen kelangsungan bisnis.
"Ini berarti dampaknya ke pasar kita punya kredibilitas internasional," kata Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, Kamis (19/4).
Sertifikat sistem manajemen kelangsungan bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan dan kemampuan BEI dalam rangka memastikan berjalannya operasional sistem perdagangan dan dapat melanjutkan kembali bisnisnya dengan cepat apabila terjadi gangguan pada sistem bisnisnya.
Divisi BEI yang tercakup ke dalam sertifikat BCMS ISO 22301:2012 adalah divisi pengaturan dan pemantauan anggota bursa, operasional perdagangan, pendukung perdagangan, pengawasan transaksi, operasional teknologi informasi, sekretaris perusahaan, dan komunikasi perusahaan. Dua divisi yang lain adalah divisi umum dan manajemen risiko.
BEI juga mengumumkan kembali mendapatkan sertifikat sistem manajemen keamanan informasi (SMKI) ISO 27001:2013 untuk periode 2018 hingga 2021 dengan lingkup seluruh divisi perusahaan setelah dinyatakan memenuhi persyaratan ISO pada proses audit yang juga dilakukan oleh BSI pada Maret 2018.
Penerapan dan sertifikasi standar-standar internasional yang telah dilakukan oleh BEI diharapkan dapat menjadi contoh bagi para pelaku industri pasar modal dalam menjalankan proses bisnisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News